PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG -Menanggapi lahan kering yg dialami petani saat ini, Kadis Pertanian Propinsi Nusa Tenggara Timur, Yohanes Tay Ruba mengatakan walaupun di musim yang kering atau panas pemerintah khususnya dinas pertanian tetap memantau atau mendorong petani untuk menanam di areal lahan yang tersedia air atau irigasi.
“Walaupun musim panas maupun kering, Kami tetap mendorong petani untuk menanam di areal-areal yg tersedia air atau irigasi,” ungkap Yohanes pada portalNTT di ruangannya, Rabu (13/9).
Ia juga menambahkan kerusakan di musim kering saat ini diperhitungkan di bawah 3% artinya masih digolongkan kerusakan normal.
Lanjutnya, hingga saat ini secara keseluruhan pemerintah belum mendapat laporan detail mengenai areal yang mengalami kerusakan akibat kekurangan air.
Yohanes juga menjelaskan tahun ini Kementrian Pertanian turut membantu petani dengan menyumbang 325 unit pompa air yang dikirimkan ke 19 kabupaten.
“Beberapa kabupaten yang mendapat bantuan pompa air diantaranya, kab.Kupang 10 unit, Kab. TTS 10 unit, Kab. TTU 6 unit, Kab. Belu 65 unit, Kab. Malaka 30 unit, Kab. Rote Ndao 10 unit, Kab. Alor 5 unit, Lembata 11 unit, Kab. Flores Timur 15 unit, Kab. Sikka 2 Unit, Kab. Ngada 12 unit, Kab. Nagekeo 8 unit, Manggarai 17 unit, Kab. Manggarai Barat 23 unit, Kab. Manggarai Timur 11 unit, Kab. Sumba Timur 36 unit, Kab. Sumba Barat 16 unit, Kab. Sumba Tengah 16 unit, Kab. Sumba Barat Daya 22 unit, ada juga bantuan yang masih dilakukan oleh dinas sosial atau instansi terkait yang berupa beras,” terangnya.
Selain itu Yohanes mengatakan bahwa pemerintah tetap mendorong di musim kering ini dalam penanaman padi, jagung, kedelai, untuk persiapan musim hujan.
“Kami tetap mendorong petani di musim kering ini dalam penanaman padi, jagung, kedelai, untuk persiapan benih di musim hujan nanti,” tuturnya. (wily/Leny)