PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Dalam rangka kegiatan pengamanan hari raya idul fitri 1438 H, sebagai sarana untuk konsolidasi sarpras, sebelum menghadapi pengaman dilapangan dilakukan gelar operasi pasukan Ramadniya Turangga 2017.
Apel gelar pasukan yang dilaksanakan di halaman polres Sumba Barat itu
Bupati Sumba Barat, saat membacakan instruksi Kapolri dalam apel gelar pasukan yang dilaksanakan di halaman polres Sumba Barat mengatakan melalui apel gelar pasukan operasi ramadniya turangga 2017 mari kita tingkatkan sinergi polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman saat perayaan Idul Fitri 1438 H.
Rencana operasi seperangkat cara bertindak yang telah dipersiapkan diharapkan dapat terlaksana sinergi oleh seluruh pengamanan yang terlibat sehingga hari raya berjalan aman dan nyaman.
Kegiatan pengamanan tahun ini setidaknya, ada tiga point utama yang menjadi perhatian Presiden RI, yakni terjaganya stabilitas harga pangan, kamtibmas, keamanan, kelancaran serta kenyamanan masyarakat.
Dalam mewujudkan stabilitas pangan Polri telah membentuk satgas memantau dan menjaga harga agar tetap stabil serta penegakan hukum tegas terhadap para pelaku penimbunan pengoplosan pemalsuan maupun tindakan lain mengenai pangan. Sedangkan untuk menjaga keamanan yang kondusif untuk ditingkatkan kepada seluruh Kasatwil, mampu menekan kejahatan seperti curat, curas, curanmor, copet, bius, hipnotis dan pencurian runah kosong peningkatan preemtif-prefentif dan represif.
Lakukan dedeksi dini terhadap kerawan yang ada, mengoptimalkan peran kamtibmas, intelejen di lapangan.
Ditekankan kepada seluruh jajaran untuk terus meningkatkan patroli Sambang dan patroli di titik-titik rawan gangguan kamtibmas dalam menyambut hari raya idul fitri 1438 H.
Terkait arus lalulintas agar seluruh personil memberi pelayanan secara all out terutama pada H-2 idul fitri. Khusus bagi satwil yang mempunyai aplikasi pelayanan berbasis teknologi informasi dimanfaatkanyang harus diperhatikan pengemudi adalah rambu-rambu lalulintas yang dapat mengurangi kecelakaan.
Operasi terpusat Ramadniya tahun 2017 dilaksanajan selama 16 Hari dengan melibatkan total 187.012 personil kepolisan serta dibantu Stakeholders mulai dari unsur TNI maupun pemda. Pada operasi 2016 mengalami kenaikan sebesar 233 kasus 13,98% jika dibandingkan 2015.angka kejahatan naik sebesar 164 kasus 10.98%.
“Kita ciptakan harmonisasi secara sinergi seluruh stakeholders yang terkait sehingga pelaksanaan pengamanan idul fitri berjalan aman,” imbuhnya.
Diharapkan kerjasama TNI POLRI yang mampu menciptakan keamanan di kabupaten ini sudah terbukti kedua instansi ini telah berhasil melakukan tugas dengan baik dalam mengamankan keamanan yang kondusif. (Mus)
Komentar Anda?
