PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Jemris Fointuna, selaku anggota Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) sekaligus ketua divisi pencegahan dan hubungan antar lembaga mengatakan bahwa, semua masyarakat perlu berpartisipasi dalam pemilu.
“Himbauan kami Bawaslu, bagi semua masyarakat untuk mengambil bagian dalam pengawasan pemilu 2018-2019 agar dapat terhindar dari pelanggaran-pelanggaran yang tidak kita inginkan,” terang Jemris pada diskusi bersama awak media bertempat di Kantor Bawaslu Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (13/10).
Lanjutnya, semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam pemilu, semakin minim juga pelanggaran dalam pemilu.
“Semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam pemilu, kami dari Bawaslu yakin bahwa pelanggaran-pelanggaran yang sering kita temukan dalam pemilu-pemilu tahun kemarin akan semakin minim (kecil),” ungkap Jemris.
Menurutnya, dalam pemilu kalah dan menang bukan urusannya pengawas, melainkan proses berjalannya pemilu dengan baik itu yang diharapkan.
“Kalah menang dalam pemilu, itu bukan urusannya kami sebagai pengawas, tetapi ketika pemilu berjalan dengan baik, jujur, bukan menang karena curang, itu yang kami harapkan,” ungkap Jemris.
Dia juga berharap agar pemilih bisa memilih sesuai dengan hati nurani sendiri.
“Kami berharap agar pada pemilu yang akan datang ini, masyarakat dapat memilih sesuai dengan hati nuraninya, bukan karena kampanye-kampanye hitam, sehingga pemilih aman, kita nyaman dan jangan ada konflik,” tegasnya.
Perlu diketahui bersama bahwa yang berhak memilih adalah, mereka yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektrik dan surat keterangan (SK) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). (Willy)