PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Sebanyak 18 orang dari panwascam se-kabupaten Sumba Barat mengikuti bimtek penangan dan pelanggaran pemilu yang dilaksanakan oleh panwaslu Sumba barat selama dua hari dari tanggal 12-13 Desember 2017 di aula hotel Karanu, Selasa (12/12).
Ketua panwaslu Sumba Barat Papi B. Ndjurumana, STh mengatakan dengan adanya kegiatan ini diharapkan kepada panwascam untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dalam penanganan dan pengawasan pemilu nanti.
“Tugas ini merupakan tanggung jawab kita bersama dan tugas kita adalah mencegah terjadinya pelanggaran,” kata Ndjurumana.
Sementara itu Team A/staf teknik Yakub W. Kamalakonda, STh menyampaikan bahwa sistem pemilu kali ini merupakan pertama yang akan diterapkan, sehingga Ia merasa dari sistemnya justru pemilu pertama lebih baik.
“Contoh kongkrit kenapa saya katakan menyangkut pengawasan perbaikan administrasi pemilu dan verifikasi partai politik, ini masih pertama artinya pintu masuk untuk kita mengikuti tahapan-tahapan selanjutnya persoalan ini saya bisa katakan karena terjadi jual beli yang namanya KTP, sehingga kami menemukan dalam verifikasi diperbaiki. Ada dua yang kami lihat janggal secara internal, eksternal yaitu ada dua KTP dari satu orang digunakan dua partai yang berbeda, ini yang menjadi gejala persoalan baru,” katanya.
Menurutnya terkait persoalan ini, tidak lagi dibicarakan tentang pencegahan yang harus diikuti atau pembinaan oleh pemilik KTP, karena tahapan tersebut sudah diikuti. Awalnya banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul kepada kami tentang pelanggaran yang dilakukan partai politik sehingga kami melakukan pengecekan verifikasi partai politik tentang adminitrasi.
“Titik rawan di Sumba Barat yaitu menjual harga diri dengan menerima uang. Ini yang kami awasi dan cermati dengan sungguh-sungguh. Selaku panwaslu, terhadap daftar DPT, apabila kami temui kejanggalan akan kami cari titik kesalahannya sehingga kami di panwaslu tidak terkesan bermain di belakang meja. Banyak terjadi pendobelan penjoblosan, apakah KTP itu sudah sesuai dengan alamat, ini yang harus diwaspadai bagi kita semua,” kata Yakub. (Mus)