PORTALNTT.COM, JAKARTA – Pernyataan Bupati loyo dan Bupati sontoloyo oleh Ketua DPP Bara JP, Boni Hargens dalam diskusi “NTT Kita Dalam Goresan Nawacita”, di Markas Bara JP NTT Kupang, Provinsi NTT, Sabtu (20/8/16) lalu yang berkembang di media, terus menuai banyak pro kontra.
(Baca Juga: https://www.portalntt.com/di-ntt-ada-bupati-loyo-dan-bupati-sontoloyo/)
Seperti dilansir Kabarnusantara.net, Boni Hargens mengaku menerima banyak surat elektronik termasuk membaca komentar di banyak media sosial, yang isinya mencercanya untuk pernyataan tersebut.
“Saya merasa ini lelucon dalam demokrasi kita yang hanya “bebas” dan “terbuka” tetapi tidak disertai kesadaran dan pengertian yang utuh tentang makna demokrasi,” ujar Boni.
Menurutnya, Mereka yang menyerang tidak mampu membuktikan di mana letak masalah dalam pernyataan itu. Mereka bereaksi secara emosional padahal tujuan dari pernyataan itu adalah untuk menyadarkan seluruh rakyat NTT bahwa kemiskinan struktural dan persoalan mendasar lain yang membumi di NTT disebabkan oleh kepemimpinan politik yang rakus dan korup di NTT.
“Saya sangat merindukan diskursus yang sehat dan diskusi yang bermutu terkait apapun untuk kemajuan NTT ke depan. Mereka yang menentang pernyataan saya silahkan memberi argumentasi yang masuk akal dan dengan cara yang sehat. Demokrasi memang tidak mudah bagi yang tidak waras berpikir, tetapi itulah jalan keselamatan untuk kemaslahatan umum,” katanya. (Knn/Pn)
