PORTALNTT.COM, KUPANG – “Meskipun orang lain bilang kami miskin materi tapi kami orang Alor tidak miskin harga diri dan kepercayaan diri dan juga kaya akan nilai-nilai persaudaraan”. Demikian penegasan Bupati Alor Amon Djobo saat menggelar jumpa pers di kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Selasa (2/8/2016).
Amon Djobo mengatakan di bawah kolong langit dunia ini daerah yang kaya bahasa hanya ada di Alor.
“Kami di Alor ada 42 rumpun bahasa, 12 yang logatnya hampir sama sedangkan sisanya itu beda dan budaya-budaya yang ada mengikat kami menjadi orang yang bersaudara. Dan bahasa Indonesia kami letakkan sebagai bahasa pemersatu,” katanya.
Diakuinya ini merupakan sebuah keunikan yang menjadi kebanggan orang Alor meskipun tidak kaya secara materi.
“Di daerah lain itu tidak ada, mungkin hanya 5-10 tapi kami di Alor ada 42 rumpun bahasa.Yang satu kampung dengan kampung yang lain, yang satu dusun dengan dusun yang lain apalagi yang satu desa tidak bisa baku dapat, tidak bisa saling dengar,” tegasnya.
Untuk melihat keunikan dan kekayaan alam dan budaya di Alor, Bupati Amon Djobo mengundang semua orang untuk datang dan menyaksikan Expo Alor X karena akan dipadukan dengan kegiatan lain yaitu Sail Indonesia, Alor carnaval ke-3, dan Festifal budaya Lamaholot. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 9-15 agustus 2016. (Epi/Yos)
Komentar Anda?
