Bupati Dapawole Lepas Jamaah Haji Kloter 66 Sumba Barat

  • Whatsapp

PORTALNTT.COM WAIKABUBAK – Bupati Sumba Barat (SB) melepas Jamaah Haji kloter 66 Sumba Barat, di aula kantor Bupati Sumba Barat, Jumat (3/8).

Turut hadir Sekda, Dandim1613/SB,
Ketua MUI, OPD, kepala BRI, Penyelenggara haji kemenag Sumba Barat.

Bupati SB, Drs. Agustinus Niga Dapawole.Hari ini kita sama-sama melepas jamaah haji asal SB,calon jamaah haji adalah tamu Allah ke tanah suci. Pemerintah daerah berpesan agar jamaah haji dapat mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan bagi jamaah haji.

“Semoga bapak/ibu diberikan kekuatan saat di tanah suci. Untuk itu sekali saya berpesan agar menjaga kesehatan dengan baik, sehingga harapan keluarga menjadi haji yang mabrur. Jamaah haji akan membawah kemaslahan bagi daerah dan selalu mendoakan masyarakat di daerah ini. Jamaah haji adalah duta-duta kabupaten SB, oleh karena itu laksanakan panggilan Tuhan dengan sebaik-baiknya agar pulangnya nanti menjadi haji yang mabrur,” ungkap Bupati SB.

Penyelenggara haji kemenag SB, M. Juremi Pure S.sos menjelaskan jamaah Kloter 66 asal Sumba Barat akan diberangkatkan pada hari Minggu (5/8) dari Madjid Agung al-Azhar menuju bandara tambolaka SBD. Sedangkan yang berangkat tahun ini terdaftar bulan Juni 2012 terdiri dari wanita 2 orang, laki-laki 4 orang total berjumlah 6 orang.

“Pengaturan panitian bahwa kemarin kami telah koordinasi dengan pihak di dalamnya ada TNI/Polri, perhubungan, sedangkan koordinasi dengan pihak Bandara kami sudah lakukan secara lisan, via telepon WA berjalan terus,” ujarnya.

“Yang sudah melaksanakan haji ketentuanya bisa mendaftar setelah sepuluh tahun, kemarin ada jamaah haji yang baru mendaftar tetapi sistim menolak, alasan orang tersebut bisa mendaftar 10 tahun mendatang, kita harus koordinasi kembali siskot pusat untuk diverifikasi ulang,” tambah Juremi.

Menurut Juremi rata-rata jamaah di NTT ada tiga jenis, Penduduk asli, orang luar tetapi yang sudah lama berdomisi, orang luar di ajak oleh keluarga untuk berhaji, dan kami menerima pendaftaran itu berdasarkan catatan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Kami sudah berusaha melalui pelayanan sejak mendaftar kemudian melakukan pembinaan selama masa tunggu dan masa antrian sampai keberangkatan. Semoga mereka sehat fisik sehingga seluruh aktifitas ibadah menjadi haji yang mabrur. Kami sudah berusaha untuk berangkatkan jamaah haji asal Sumba Barat sebanyak mungkin, tetapi semuanya sesuai dengan aturan dan prosedurnya,” jelas Juremi.(Mus)

Komentar Anda?

Related posts