PORTALNTT.COM, MAUMERE – Bupati Sikka Drs Yosep Ansar Rera meminta atlet-atlet muda Pencak Silat harus bisa menjadi pendekar bagi kabupatennya masing-masing. Demikian disampaikanya pada saat membuka kegiatan Kejuaraan Daerah (KEJURDA) Pencak Silat tingkat pelajar SMP dan SMA se provinsi Nusa Tenggara Timur dalam rangka memperebutkan piala bergilir Bupati Sikka CUP I tahun 2016, Sabtu (26/11/2016) di Aula Biara Carmel-Wairklau, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka.
“Pada suatu saat nantinya atlet-atlet muda Pencak Silat yang mengikuti kejurda ini harus bisa menjadi pendekar dikabupatennya masing-masing. Menjadi pendekar bukan hal yang mudah tetapi dengan displin berlatih dan terus mengikuti kejuaraan maka kita akan mencapainya,” tandasnya.
Ansar Rera menambahkan, kita boleh rajin berlatih tiap hari, tetapi atlet tidak pernah bertanding dalam kejuaraan Pencak Silat tidak mungkin atlet itu berprestasi. Kejuaraan yang diselenggarakan oleh IPSI Kabupaten Sikka adalah sebuah momen untuk semua atlet bisa bertanding agar bisa mengetahui kemampuan masing-masing agar kelak menjadi atlet yang berprestasi.
“Kejuaraan ini adalah media belajar menempah ketrampilan kita untuk berprestasi sehingga kelak ada Atlet-atlet muda Pencak Silat ke depan ada yang bisa mengikuti Pekan Olahraga Nasional,” katanya.
Dia juga berharap dalam kejuraan daerah ini, agar benar-benar dilaksanakan dengan baik, tertib dan menjunjung tinggi sportivitas serta siap menerima keputusan dari wasit dan juri agar kejuaraan ini menjadi berkualitas. Ia juga berpesan kepada wasit dan juri agar benar-benar menerapkan aturan semurni mungkin agar kejuaraan ini bisa berjalan dengan tertib dan tidak ada konflik yang diinginkan.
“Kejuaraan ini untuk memumpuk kebersamaan dan menyatukan kita dalam nuasa keberagaman di NTT dalam wadah IPSI NTT, sekali lagi selamat bertanding dan menjunjung tinggi sportivitas,” tandas Ansar.
Sementara itu Ketua Pengkab IPSI Sikka Silverius Angi berpesan agar event ini dapat membangkitkan semangat dan daya juang serta memiliki semangat sportivitas yang tinggi bagi para pelajar NTT sehingga kelak melahirkan para generasi penerus NTT yang tangguh dalam menghadapi persaingan global. Ia juga berharap kepada semua kontingen agar terus menjaga suasana kekeluargaan dengan menjunjung tinggi semangat sportivitas.
“Kejuaraan yang diselenggarakan bukan untuk menunjukan kekuatan, menunjukan siapa yang kalah atau menang tetapi semata-mata hanya untuk menumbuhkan rasa persaudaraan kita yang dibarengi dengan semangat juang generasi penerus yang tangguh. walaupun kecil tetapi tangguh dan ampuh, dari pada besar tetapi rapuh,” tegas anggota DPRD Sikka ini.
Berdasarkan Pantuan media, Kejuaraan daerah ini diikuti oleh peserta dari Kabupaten Kupang, Ende, Nagekeo, Ngada, Flores Timur dan Sikka. Jumlah atlet yang ikut bertanding sebanyak 106 orang. Untuk wasit dan juri yang memimpin pertandingan terdiri dari wasit internasional, nasional dan daerah.
Turut hadir dalam acara pembukaan ini,Kasdim 1603 Sikka Kasdim 1603 Sikka Mayor Inf.A.A Gede Arnawa,Pengurus Pencak Silat Kabupaten Sikka Ir.Aurarelius F.Ladapase, Christoforus J. Ladapase, SE serta wasit dan juri. (AN)