PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Pada hari, Selasa, 15 Agustus 2017, bertempat di Masjid AL – Azhar Waikabubak, Jalan A. Yani Kelurahan Komerda Kecamatan, Kota Waikabubak Kabupaten Sumba Barat, telah diberangkatkan Calon Jemaah Haji Embarkasi Surabaya yang berasal dari tiga kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
Calon Jemaah Haji dilepas oleh Ketua LIPI Kabupaten Sumba Barat, Ir.H. Ahmad Efendi dan dihadiri oleh Ketua Muhamadyah, Kasdim 1613/SB, Kepala PA Waikabubak, Kepala Kesbangpol, Pengurus masjid, Calon jemaah Haji serta keluarga yang mengantarnya.
Keberangkatan calon jemaah Haji menuju Bandara Tambolaka menggunakan Kendaraan Dinas Kodim 1613/SB, minibus Kendaraan Polres SB, Bus 30 unit, kendaraan pribadi dan diantar oleh pihak Kementerian Agama masing-masing Kabupaten,pihak keluarga, dengan pengawalan oleh Patwal, Dalmas Sumba Barat, Kodim 1613/SB menggunakan kendaraan Patroli (OZ) dan Koramil 02/Laratama DPP, Danramil Kapten Inf. Mulyono.
Calon jemaah Haji Embarkasi Surabaya Kloter 65 diantar menuju Surabaya oleh penyelenggara Haji dan Umroh dari tiap-tiap Kabupaten.
Jumlah jemaah haji Kabupaten Sumba Tengah berjumlah 4 orang, diantarnya, Rani, Bakar Ismail, M. Amin Jamaludin, dan Saimu Abdul Gani. Jemaah haji Kabupaten Sumba Barat berjumlah 14 orang diantarnya, Hud Ahmad, Zein Ahmad, Walidah, M. Abdullah, Ahmad, Rugaya Saleh, Hamama BSA, Ipa Kune A, Hj. Ipa Laily S Ipa, Tom Saleh, Sutarmo Muhadi, Sri Rahayu S, Budi Suwardi S, Septiani Bani Ali, dan H. Juma Pua Galo. Sedangkankan jemaah haji Kabupaten SBD berjumlah 10 orang diantanya, H. Umar Abubakar, Siti Salma, H. Umar, Safrudin Abdul Gani, Jintang Paredengi, Darman S. Rempa, Milla Zakaria, H. Musu, Hamid Tory Hada, Koda Sanggore, M. Nur Tarpele, dan Abidin Abdurahim.
Pada saat tiba di Bandar Tambolaka, sempat terjadi insiden, lantaran pihak keluarga calon jamaah haji memaksa masuk ke ruang transit Bandara namun dari pihak Bandara tidak memperbolehkan semua masuk, tujuanya agar jemaah haji dapat istrahat. Sempat terjadi perang mulut antara keluarga jemaah Haji dan pegawai Kementerian Agama SBD, setelah diberikan pemahaman oleh pihak keamanan situasi kembali aman dan kondusif. (Mus)