PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Calon siswa (Casis) bintara Polisi Tugas Umum (PTU) baik peserta pria maupun wanita menyampaikan apresiasi positif terhadap sistem penilian ujian akademik yang dilakukan panitia rekrutmen penerimaan terpadu Polri Panda Polda NTT TA 2019.
Secara terpisah, sejumlah casis PTU yang ditemui di aula Rupatama lantai III Mapolda NTT, Kamis (16/5) mengakui kalau panitia sudah menampilkan hasil tes dan nilai ujian secara terbuka yang bisa disaksikan semua peserta.
Alfridus Maria de Yesus Nipu, peserta dari Sub Panda TTU mengakui kalau sistem penilaian sudah sangat baik dan transparan.
“Saya puas dengan sistem dan hasil karena kita bisa ketahui secara langsung dan disaksikan semua peserta,” ujar lulusan SMA swasta Pelita Karya TTU.
Ia mengaku sudah tiga kali mengikuti seleksi penerimaan Polri di Panda Polda NTT. Pada tahun 2017, ia gugur dalam tahapan psikologi. Sementara pada tahun 2018, ia harus gigit jari karena kalah perangkingan saat hendak memasuki ujian kesehatan tahap II.
Casis yang memperoleh nilai akademik 47,7 ini mengaku kalau sistem penilaian secara terbuka membuktikan tidak ada rekayasa dalam penilaian apalagi ujian akademik dilakukan dengan sistem komputerisasi.
Sementara Kiky Yustina Nomseo, peserta seleksi Polwan dari Kabupaten Kupang mengaku kalau sistem yang ada sudah sangat terbuka dan bisa diakses dengan baik.
“Hasilnya ditayangkan langsung melalui layar monitor dan tidak ada yang direkayasa. Hanya saya masih bingung dengan rumusnya,” tambah Kiki yang mendapatkan nilai akademik 46 ini.
Ia berharap sistem dan proses yang transparan ini dipertahankan dan terus dilakukan panitia penyelenggara.
Kamis (16/5) pagi digelar pengumuman nilai akademik untuk PTU baik peserta pria maupun Polwan dipimpin Irwasda Polda NTT, Kombes Pol Tavip Yulianto didampingi Karo SDM, Kombes Pol Trio Santoso, Kabid Propam, Kombes Pol Agus Suryoto dan Ka SPN Polda NTT selaku ketua tim ujian akademik, Kombes Pol Nanang Putu Wardianto, SSt MK.
Irwasda Polda NTT, Kombes Pol Tavip Yulianto saat membuka kegiatan ini mengakui kalau panitia rekrutmen Polri Panda Polda NTT sudah terbuka dan transparan membuka nilai sesuai rumus yang ada.
Ia berpesan kepada semua peserta baik yang lulus maupun tidak lulus agar menerima hasil yang ada.
“(Peserta) yang lulus masih ada tahap lanjutan. Terus berusaha. Yang belum memenuhi syarat jangan kecewa. Tuhan menggariskan belum (berhasil) tahun ini,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada peserta yang mendapat nilai kurang agar jangan berkecil hati karena semua sudah diatur Tuhan dan hasil yang ditampilkan sesuai kemampuan peserta sendiri.
Karo SDM Polda NTT, Kombes Pol Trio Santoso memandu pengumuman hasil ujian akademik.
Proses pengumuman dilakukan dalam beberapa gelombang dimulai dengan pengumuman untuk peserta yang mengikuti ujian di SMU Giovani Kupang disusul peserta di SMPN 8 Kupang.
Selanjutnya peserta dari SMKN 5 Kupang, peserta dri SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 6 dan disusul SMKN 6 Kupang.
686 orang casis PTU mengikuti tes akademik selama dua hari, Senin (13/5) hingga Selasa (14/5).
Senin (13/5), peserta mengikuti ujian untuk mata ujian Bahasa Inggris. Pada hari kedua, Selasa (14/5) untuk mata ujian Bahasa Indonesia dan Pengetahuan Umum.
Ujian akademik kali ini menggunakan sistem komputerisasi. Lokasi ujian tersebar di delapan sekolah di Kota Kupang.
80 orang siswa mengikuti ujian di SMKN 1 Kupang di Kelurahan Oetete, 159 orang siswa di SMKN 2 Kupang Kelurahan Merdeka dan 54 orang calon siswa di SMPN 8 Kupang Kelurahan Kelapa Lima.
Sementara di SMA Katolik Giovanni Kupang Kelurahan Merdeka diikuti 80 orang peserta, SMKN 6 Kupang di Kelurahan Oesapa Barat 100 orang, SMAN 3 Kupang Kelurahan Oebufu 75 orang dan SMKN 3 Kupang di Kelurahan Kelapa Lima sebanyak 80 orang. (Ilo)