PORTALNTT.COM, WAITABULA – Komandan satuan tugas (Dansatgas) TMMD, Dandim 1613/SB, Letkol Inf. Fifin Zudi Syaifuddin, S.Pd memberikan sosialisasi tentang peran TNI dalam pembinaan bela negara bertempat di GKS Desa Mata Lombu, dan dihadiri Danramil 02/Laratama, Danramil 04/Walakaka, Danton Satgas TMMD, Ketua Persit Kodim 1613/SB, Kepala Desa dan masyarakat, Minggu (9/7/2017).
Dandim Fifin Zudi Syaifuddin mengatakan Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari beraneka ragam suku, agama, ras dan bahasa. Indonesia merupakan Negara yg kaya dengan sumber daya alam sehingga banyak dari negara lain yg ingin mengusainya.
Menurutnya, saat ini apabila ingin menghancurkan suatu Negara tidak dengan kekuatan militer tetapi dengan acaman lain yang tidak tampak dan tidak terlihat siapa lawan dan siapa kawan yang bertujuan untuk nmnghancurkan dengan mengunakan pihak lain/ketiga, seperti dalam bidang Ekonomi, paham idiologi, narkoba, dan terorisme.
“Keruntuhan suatu bangsa umumnya ditandai dengan lunturnya nilai-nilai bangsa tersebut, globalisasi adalah dinamika yang paling strategis membawa pengaruh dalam tata nilai termasuk Indonesia, seperti budaya gotong royong, musawarah dan mufakat sudah mulai luntur,” ungkapnya.
Kondisi saat ini kata Dia, dengan dihapusnya P4, TAP. MPR. 278, TAP. MPR 18/1998 dan Kurikulum Pancasila & Bela Negara, berdampak pada berkurangnya pemahaman nilai-nilai Pancasila, Bhineka Tunggal Ika terancam dengan adanya dearah-daerah yang ingin pisah dari NKRI, terjadinya konflik, tawuran, kerusuhan dan lunturnya jiwa nasionalisme.
“Moralitas bangsa menurun seperti KKN, pornografi, narkoba, seks bebas dan
maraknya terorisme radikalisme,” kata Dia.
Lanjut Dandim, saat ini kondisi mulai rapuh seperti kurang toleransi antar sesama dan memaksakan kehendak dan banyak terjadi bentrok antar pelajar mahasiswa dan masyarakat.
“Kita harus mewaspadai media sosial atau yang besifat disinformasi fitnah, penyesatan, provokasi pengalihan isu, serta pembunuhan karakter. Pertahanan Negara bertujuan untuk menjamin tegaknya kedaulatan dan wilayah NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta lindungi berbagai bentuk ancaman dari dalam dan luar negeri,” imbuhnya.
Menurut Dandim, sistem pertahanan Negara (pasal 30 ayat 2 UUD 1945) usaha Hankamneg dilaksanakan melalui sistem pertahannan keamanan rakyat semesta (SISKAMRATA) dan UU Nomor 3/2002 tentang Hankamneg, sistem Hankamneg bersifat semesta (SISHANTA) menempatkan TNI sebagai kekuatan pokok/utama serta didukung komponen cadangan dan komponen pendukung. Bab Xll pasal 30 ayat 1 berbunyi setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahankan dan keamanan negara, karena itu kita harus berperan aktif dalam bidang masing-masing untuk menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan.
“Kami mengajak masyarakat untuk mengenal wilayah tanah air sebagai satu kesatuan secara utuh NKRI dan menghindari semangat fanatisme kedaeraahan yang berlebihan,” ajaknya.
Salah satu masyarakat, Oktavianus, mengharapkan kepada Dandim untuk berkordinasi dengan Pemda tentang peredaran minuman-minuman keras yang cukup mengganggu keamanan.
“Untuk penggunaan HP agar ditertibkan karna cukup merusak generasi muda dengan gambar dan vidio pornografi,” katanya.
Menurutnya dengan kegiatan TMMD ini seluruh masyarakat termasuk anak-anak sangat antusias dan ingin menjadi TNI sehingga Ia berharap ada rekomendasi dari Dandim bagi anak-anak yang dianggap layak.
“Kami masyarakat sangat bangga dan apa yang dibuat sangat bermamfaat karna itu untuk tahun depan kegiatan TMMD ini agar diadakan kembali di Desa kami,” pintanya.
Menanggapi adanya permintaan masyarakat, Dandim 1613/SB mengatakan sudah berkordinasi dengan Pemda dan pihak kepolisian dan mengimbau kepada penjual agar tidak menjual minum-minuman keras karna sangat mengganggu masyarakat.
“Kami akan memberikan rekomendasi dan pembinaan apabila ada yang ingin masuk TNI dan memenuhi syarat. Tentang penggunaan HP saat ini belum ada peraturan yanv mengatur tentang konten-konten, situs-situs yang merusak, tetapi kami mengharapkan agar setiap kegiatan keagamaan agar diingatkan baik dari segi positif dan negatifnya,” tegasnya. (Mus)