Dapat Apresiasi, Nara Teater Sukses Pentaskan Ina Benga di Cirebon Jawa Barat

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Tepuk tangan apresiasi penonton membahana ruangan pentas teater pada Festival Teater Cirebon Tahun 2017 di Gedung Kesenian Nyimas Rarasantang Kota Cirebon Kamis malam (6/4/2017).

Eda Tukan, Vero Ratumaking, Jhon Dasilva, Martin Paun, Abraham Ola berhasil mengeksekusi perannya dengan cukup baik.

Hani Balun memperindah garapan tersebut dengan olahan musik yang kental warna etnik Lamaholot.
Mereka telah mengharumkan nama Flotim di pentas teater tanah air.

“Mereka tampil luar biasa dan mendapat apresiasi yang tinggi dari seniman teater di sana,” kata Silvester Petara Hurit per email kepada Wartawan.

Walau belum setahun usianya, kelompok yang dinahkodai oleh seniman asal Lewotala Silvester Petara Hurit tersebut memberi kesan yang mendalam bagi publik teater di tanah air.

Seniman Teater, Dosen Penataan Artistik pada Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Joko Kurnain terkagum-kagum dengan kekayaan cerita Ina Benga Flotim.

Menurutnya, pentas “Ina Benga” mendasarkan kekuatan pada kepiawaian para pemain dalam menyanyi.

Setiap pemain menggunakan pakaian adat berupa hasil tenun dengan motif dan warna khas.
Setiap adegan ditandai dengan lagu dan syair yang disesuaikan dengan kepentingan dan kebutuhan cerita.

“Pada upacara lamaran diperdengarkan musik pengantar lamaran. Sungguh peristiwa yang bisa membuat kita sadar bahwa negara ini memiliki banyak potensi teater dengan kekhasannya masing-masing,” kata Joko.

“Flores ternyata tidak hanya menyimpan wisata alam, tari-tarian dan nyanyian saja, tetapi juga teater. Salam hormat buat Nara Teater”, kata Joko.

Seniman Teater Cirebon Dino Syahrudin menilai pentas “Ina Benga” dari Larantuka Flores Timur minimalis, sederhana namun terjaga betul estetikanya.

“Pertunjukan yang membawa imagi saya tentang Flores. Menontonnya saya seperti tengah berada di sana,” kata Dino.

Penyair asal NTB Kiki Sulistyo mengungkapkan pentas “Ina Benga” sederhana tapi begitu bersih. Pentas yang jujur.

“Saya menikmatinya terutama keindahan lagu-lagu etniknya,” kata Kiki.

Mahasisiswi Pascasarjana Penciptaan Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Solo asal Kalimantan Lita Pauh Indrajaya mengungkapkan walau pentas Ina Benga singkat, Nara Teater menyajikan banyak hal.

“Nara Teater mengobarkan rasa ingin tahu yang lebih dalam tentang Flores dan kekayaan tradisi budayanya,” kata Lita.

Sil Hurit menyampaikan terimakasih atas dukungan berbagai pihak yang telah memberikan bantuan akan suksesnya penyelenggaraan pentas Ina Benga tersebut. (PK)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60