PORTALNTT.COM, MAUMERE – Diduga karena dendam masalah Belis, Bonesius Kanisius Kayetanus (42) nekat menusuk dada Nong As (30) Warga RT.003/RW.005, Dusun Wologahar, Desa Ipir, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, dengan pisau hingga tewas. Kejadian Pembunuhan ini disaksikan langsung oleh istri korban Maria Diana Dino pada saat, korban ingin mengantar istrinya pulang ke rumah, setelah selesai mengikuti acara pernikahan keluarga korban, Selasa (27/12/2016).
Menurut Kepala Desa Umauta, Firmus Resi, bahwa kejadian pembunuhan sekitar jam 23.00 malam. Pada saat acara pernikahan berlangsung, korban bersama istrinya pamit untuk pulang ke rumah. Setelah keluar dari tempat pesta, korban melihat ipar kandungnya sedang berkelahi bersama pelaku. Ketika melihat ipar kandungnya dikeroyok oleh dua orang teman pelaku, Korban mendekat untuk coba melerai perkelahian itu, Tiba-tiba pelaku mengeluarkan pisau, Ipar kandungnya langsung melarikan diri meninggalkan pelaku dan korban. Tetapi Pelaku langsung menusuk dada korban menggunakan pisau hingga berlumuran darah. Ketika Korban berlumuran darah, pelaku langsung melarikan diri bersama dua orang temannya.
Lanjutnya, menyaksikan perkelahian itu, istri korban bersama masyarakat setempat langsung membawa korban ke Puskesmas Bola menggunakan sepeda motor. Setelah korban sampai di puskesmas langsung mendapatkan perawatan medis dari perawat, tetapi korban tidak bisa diselamatkan karena kehabisan darah hingga korban meninggal saat itu di Puskemas Bola.
Firmus Resi menambahkan, kasus pembunuhan ini diduga kuat dendam oleh pelaku terhadap istri korban karena gara-gara acara adat antar belis oleh adik dari istri korban.
Sementara itu Kapolres Sikka AKBP I Made Jaya Kusuma,S.I.K mengatakan, pelaku berhasil ditangkap oleh satuan anggota polres Sikka dan telah diamankan di sel tahanan Polres Sikka.
“Memang awalnya, keluarga korban sempat emosi ingin menghakimi pelaku untung kita berhasil menenangkan masa dari keluarga korban dengan menjelaskan proses hukum yang harus dijalani pelaku. Pelaku telah kita bawah dari tahanan polsek Bola menuju ke tahanan Polres Sikka agar bisa diproses hukum secepat mungkin, tadi juga saya hadir dalam pemakaman korban,” kata Kapolres pada saat ditemui media di Polsek Bola, Rabu (28/12/2016). (AN)