PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Partai Golkar NTT telah menetapkan kriteria bagi para calon legislatif (caleg) tahun 2019 yaitu pengabdian kepada masyarakat, prospek bagus serta pendidikan yang baik caleg untuk Daerah, Provinsi dan Pusat.
“Dalam penyusunan caleg Kriteria untuk calon itu sudah jelas, yang pertama adalah pengabdian, kedua adalah prospeknya bagus karena terkadang ada caleg yang prospeknya bagus tapi tidak dipilih dan sebaliknya prospeknya tidak bagus tapi dipilih, serta yang ketiga adalah pendidikan yang mana pendidikan adalah hal yang paling penting dan merupakan syarat yang paling utama,” ungkap Josef Nai Soi, dalam Rapimda II DPD golkar NTT di Aula Hotel Timor, Rabu (04/07) malam yang dihadiri ketua DPD I dan seluruh ketua DPD II partai Golkar.
Josef pada kesempatan ini juga mengatakan bahwa, dengan adanya kriteria ini maka ke depannya Partai Golkar akan mendapatkan para caleg-caleg yang mampu bekerja untuk memperbaharui serta membangun NTT untuk lebih maju kedepannya.
“Kita bukan sekedar untuk menang tapi kemenangan kita adalah supaya masyarakat NTT dan Indonesia pada umumnya lebih maju dan selama masa bakti, kita dapat menjalankan pembaharuan dan pembangunan kedepannya, yang mana kedua hal ini menjadi ciri khas dari Partai Golkar,” ungkap Josef, Wakil Gubernur terpilih periode 2018-2023 ini.
Pada kesempatan yang sama pula, Josef juga mengucapakan terimakasih kepada semua pihak terkait segala bantuan yang diberikan selama pilkada serentak kemarin.
Sementara itu ketua DPD I Partai Golkar NTT, Melki Laka Lena mengatakan terkait kriteria caleg baik untuk tingkat DPR RI, Provinsi maupun kota dan kabupaten, menambahkan bahwa partai golkar mempunyai basis dalam penentuan caleg agar bisa mendapatkan para caleg yang berkompeten.
“Dalam penentuan caleg basis kami ada 3 hal yakni survei caleg baik caleg DPR RI, provinsi, kota maupun kabupaten. Kedua PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas tidak bercela atau rekam jejak. Ketiga adalah kinerja terutama kinerja dia saat pilkada serentak kemarin,” ungkap Melki.
Melki juga mengatakan, Partai Golkar memiliki target untuk meraih kursi baik untuk kursi di DPR RI maupun kursi DPR Provinsi.
“Kedepannya pertai golkar NTT memiliki target 4 kursi DPR RI yang awalnya 3 kursi, dan DPR Provinsi dengan target 18 dari yang sebelumnya 11 kursi, dan setiap DPD 2 se-NTT target kita 20% dari total kursi yang ada,” ungkap Melki.
Melki juga menambahkan bahwa strategi yang digunakan adalah sistem ala Presiden Jokowi yakni blusukan.
“Strateginya adalah ketemu rakyat, survey kebutuhan rakyat dan kerja untuk memenuhi segala kebutuhan rakyat dan jangan banyak pencitraan,” ungkap Melki. (Yasinta)