PORTALNTT.COM, MAUMERE – Melonjaknya harga cabai akhir-akhir ini membuat warga masyarakat kabupaten Sikka khsusunya ibu-ibu rumah tangga mengeluh dengan kenaikan harga cabai yang melambung sangat dratis. Hal ini juga berdampak pada ibu-ibu rumah tangga di lingkungan Komando Distrik Militer (KODIM) 1603 Kabupaten Sikka. Dengan Kondisi ini, membuat seluruh anggota Komando Distrik Militer (KODIM) 1603 Kabupaten Sikka mulai dari Prajurit maupun PNS TNI menanam pohon cabai di depan pekarangan rumah mereka masing-masing.Prajurit dan PNS TNI ini, sangat antusias sekali untuk menanam pohon cabai dalam polibag, masing-masing sebanyak 10 pohon cabai.
Kepada Media ini, Dandim 1603 Sikka Letkol INF, Abdullah Jamali, SIP mengatakan, setiap manusia tentu menikmati cabai atau lombok tersebut. Kondisi sekarang, harga cabai di pasaran sangat bervariasi bahkan harga cabai saat sekarang melambung sangat dratis. Untuk mengatasi masalah tersebut, seluruh prajurit dan PNS TNI-AD memanfaatkan perkarangan rumah mereka untuk menanam pohon cabai.
“Kita memanfaatkan perkarangan rumah kita dengan menanam pohon cabai. Ketika pohon cabai sudah bisa berbuah nantinya,kita bisa panen dengan sendirinya,tentu dapat menghemat anggaran belanja kita,” kata Abdullah yang pernah bertugas di Aceh ini, Rabu (11/1).
Lanjutnya, dengan adanya penanaman cabai di rumah prajurit dan PNS masing-masing, minimal anggota yang membutuhkannya nantinya tidak harus beli tetapi dapat memetik dari hasil tanamannya dan tidak terpengaruh oleh harga cabai di pasaran.
Menurut Dia, dengan ditanamnya cabai oleh anggota TNI, diharapkan dapat juga diikuti oleh masyarakat sekitar yang berada dalam lingkungan kodim, sehingga warga ketika melihat langsung, menanam cabai di lahan pekarangan rumah mereka masing-masing.
Berdasarkan Pantuan media, sejumlah prajurit dan istrinya sedang mencangkuli pekarangan rumah mereka dan menyiapkan bibit cabai serta memasukan bibit cabai dalam polibag, bahkan juga Kantor KODIM 1603 Sikka dan Koramil juga dipenuhi dengan pohon cabai. (AN)
Komentar Anda?
