PORTALNTT.COM, KUPANG – Di hari pertama masuk kerja usai libur Natal, Orang nomor satu di Kabupaten Kupang, Ayub Titu Eki harus rela beralih profesi jadi “tukang sapu”. Pasalnya kondisi halaman kantor Bupati Kupang yang tanpa aktifitas selama berapa hari itu banyak dipenuhi oleh kotoran-kotoran yang berserakan, sementara para petugas kebersihan yang seharusnya membersihkannya rupanya belum dapat membersihkannya.
Pantuan wartawan, Bupati Kupang Ayub Titu Eki tanpa dibantu oleh seorang pun pegawai mengambil sapu dan menyapu area sekitar halaman kantor Bupati.
“Kalau marah itu nanti Dosa, Tuhan Yesus saja mau datang ke dunia dan dibaringkan dalam palung dalam kandang hina jadi apa artinya Bupati pegang sapu dan sapu sendiri. Kalau tukang sapu tidak bergerak nanti saya tarik dia supaya duduk di kursi Bupati saja,” tegas Bupati Titu Eki kepada wartawan, Selasa (27/12/2016).
Menurutnya, apa yang dilakukannya merupakan bagian dari apa yang diinstruksikan oleh Presiden Jokowi tentang revolusi mental.
“Saya sudah omong berulang-ulang berapa kali, kalau saya masuk ke sini tidak boleh melewati kotoran di sini, jadi kalau omong ulang-ulang tapi masih tetap sama, maka coba saya sapu lagi. Nanti kalau masih ada lagi saya panggil Sekda,” tandasnya.
Ditanya tentang keberadaan petugas, kata Dia, ada orang yang bertugas membersihkan tapi para petugas yang ada bertindak seperti tuan besar saja.
“Setiap kantor itu tentu ada petugasnya, tapi para petugas yang ada ini sudah seperti tuan besar saja,” ungkapnya dengan nada kecewa. (Yos/Epy)
