Hindari Menunggak Iuran JKN-KIS, Bayarlah Tepat Waktu

PORTALNTT.COM, ATAMBUA – Agustina Antoni (34), merupakan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3 yang sehari-hari bekerja mengurus rumah tangga. Ia sedikit bercerita mengenai pengalamannya selama menggunakan Kartu JKN-KIS.

Wanita yang sering di sapa Avy ini memberikan senyum ramah saat ditemui tim Jamkesnews Rabu (15/5) di kediamannya di lingkungan beirafu, Atambua.

“Awal Saya mendaftar sebagai peserta JKN-KIS yaitu pada tahun 2016 saat mengandung anak kedua saya. Saya mulai menggunakan Kartu JKN-KIS saat memeriksakan kandungan di Pustu dan juga melahirkan anak kedua saya di Puskesmas Umanen secara normal,” ungkapnya.

Avy menambahkan bahwa anaknya pernah masuk rumah sakit pada tahun 2017 dan mendapatkan pelayanan rawat inap di Rumah Sakit. Pada saat itu dia baru berusia 7 bulan, ia menderita sakit batuk, pilek dan demam tinggi selama 3 hari.

“Saya bawa dia ke Puskesmas untuk periksa dan setelah diperiksa oleh Dokter, anak saya dirujuk Rumah Sakit. Sampai di Rumah Sakit RSUD Atambua, anak saya langsung ditangani dengan sangat baik oleh Petugas Kesehatan dan Dokter yang ada di sana. Anak saya dirawat selama 1 minggu,” lanjutnya.

Sebelumnya ia juga mengaku keluarganya sudah sering menggunakan Kartu JKN-KIS untuk berobat ke Puskesmas. Avy mengatakan sejak awal terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, ia selalu membayar iuran tepat waktu sebelum tanggal sepuluh, hanya saja suatu ketika di awal tahun 2018 ia mulai menunggak.

“Saya pernah tidak melakukan pembayaran sampai berbulan-bulan, sampai jumlah tunggak yang cukup banyak dan pada saat anak sakit dengan posisi kartu tidak aktif terpaksa saya bawa periksa ke dokter sebagai pasien umum, hampir setiap bulan anak saya sakit dan periksa ke dokter, pernah juga dalam sebulan ia periksa ke dokter 2 kali. Kalau dihitung – hitung lebih besar biaya ke dokter umum dibandingkan dengan tunggakan saya selama ini. Saya menyesal pernah menunggak membayar iuran, tapi kini saya selalu rutin bayar iuran supaya kartu tetap aktif dan bisa digunakan,” ujar Avy.

Di akhir cerita, Ibu Avy memberi sedikit pesan kalau semua masyarakat memang harus ikut Program JKN-KIS karena kesehatan itu sangat penting.
“Jadi kalau memang kita harus bayar setiap bulan ya tidak apa-apa dan kalau memang belum sakit ya anggap saja kita bantu orang lain yang sakit,” tutupnya. (PN)

Komentar Anda?

Related posts