PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-XVIII Ikatan Adhyaksa Dharmakarini melakukan Bhakti sosial Operasi Katarak gratis bagi masyarakat bertempat di RS Leona Kupang, Senin (16/7/2018).
Kepala Kejaksaan Tinggi NTT, Febrie Ardiansyah, SH, MH dalam sambutannya kepada para peserta operasi katarak menjelaskan kegiatan sosial ini dilaksanakan dalam rangka Hari Bakti Adhyaksa ke-58 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini ke-18 yang jatuh pada 21 dan 22 Juli.
“Ini memang program tahunan kita. Kita melakukan kegiatan sosial bagi masyarakat. Insyaallah bermanfaat dan tepat sasaran,” kata Kajati NTT didampingi ketua Ikatan Adhyaksa Dharmakarini, NY Rugun Febrie Adriansyah.
Menurut Febrie, Operasi Katarak ini dapat dilakukan berkat kerjasama dengan dinas kesehatan provinsi NTT dan RS Leona Kupang, tempat dilaksanakannya operasi ini.
“Saya berterima kasih kepada kadis kesehatan NTT, dr. Dominikus M. Mere dan direktris RS Leona, dr. Sienny Amelia Kwok yang sudah bersedia menyiapkan tenaga dokter dan tempat untuk dilaksanakannya operasi ini,” ungkap Febrie.
Diakuinya, Bhakti sosial operasi katarak ini jumlahnya terbatas. Hal ini menurutnya, sebagai lembaga yang bertugas menegakkan hukum memiliki keterbatasan anggaran, sehingga pihaknya akan menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan agar dana CSR mereka bisa dimanfaatkan untuk Bhakti sosial seperti ini dengan jumlah yang lebih besar.
“Bagi bapak ibu yang melaksanakan operasi, semoga penglihatannya bisa kembali pulih. Dan juga sesudah operasi agar bisa melakukan kontrol kembali esok hari agar dokter mata bisa melihat perkembangannya,” imbuhnya.
Selain Bhakti sosial operasi katarak, pada saat yang sama diberikan cinderamata bagi 5 orang peserta operasi katarak. Dan juga cinderamata bagi tenaga Dokter yang akan melakukan operasi.
Yuliana Ama Adu (77), salah satu peserta operasi katarak yang juga menerima cinderamata mengaku bahagia karena diberi kesempatan untuk melakukan operasi.
“Saya sudah mengalami gangguan penglihatan total hampir setahun lebih, namun gejalanya sudah dari tiga tahun lalu. Namun karena ketiadaan biaya maka belum bisa melakukan operasi,” ungkap mama Yuliana.
Hal senada juga diungkapkan Ransina Lamapaha (60). Ia merasa bahagia dan sangat terbantu dengan kegiatan ini karena penderitaannya sudah 5 tahun.
“Gangguan pada mata sudah lima tahun. Saya berterima kasih kepada Ikatan Adhyaksa Dharmakarini yang telah melakukan kegiatan sosial operasi katarak ini,” ungkapnya.
“Semoga ibu-ibu ikatan Adhyaksa Dharmakarini dan semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan ini diberikan berkat dan rejeki dari Tuhan yang maha kuasa,” kata Ransina warga kelurahan Penfui ini dengan penuh harap. (Jefri)