PORTALNTT.COM, KUPANG — Ikatan Mahasiswa Timor Tengah Utara (IMATTU) Kupang kembali menunjukkan komitmen kuat terhadap isu lingkungan melalui kegiatan Bakti Sosial (Baksos) pada 30 November 2025 di Pantai Kelapa Lima, Kelurahan Kelapa Lima. Kegiatan ini menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa TTU dalam menjaga kelestarian lingkungan pesisir dan juga Mendukung Program Walikota Kupang sekaligus memperkuat semangat pengabdian kepada masyarakat.
Dipimpin oleh Ketua Umum IMATTU Kupang, Ferdinandes Bana, kegiatan ini berkoordinasi dengan Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Demitriano Edjibio Naiheli, serta Kristin Bimolo selaku Ketua Panitia. Panitia Pelaksana didukung oleh anggota IMATTU Kupang, yakni Angkatan 42 dan 43 yang mengambil peran penting dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan.
Kegiatan Baksos mencakup pembersihan sampah di sepanjang pesisir Pantai Kelapa Lima, pembuatan dan pemasangan papan edukasi lingkungan, serta ajakan kepada masyarakat sekitar agar turut menjaga kebersihan pantai sebagai ruang publik bersama.
Papan edukasi tersebut dibuat untuk memberikan pesan ajakan, larangan membuang sampah sembarangan, serta pentingnya menjaga kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.
Selain itu, kegiatan ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kelurahan Kelapa Lima, khususnya Lurah Kelapa Lima, Yustinus S. Kahan, S.Ip., M.Si, yang memberikan apresiasi terhadap langkah proaktif IMATTU Kupang dalam mengadvokasi gerakan kebersihan lingkungan.
Pemerintah Kelurahan menegaskan bahwa kolaborasi semacam ini sangat penting dalam memperkuat budaya peduli lingkungan di tengah masyarakat.
Dalam Kesempatannya, Ketua Umum IMATTU Kupang, Ferdinandes Bana, menyampaikan bahwa kegiatan Baksos ini adalah bagian dari upaya membangun kesadaran kolektif akan pentingnya merawat lingkungan.
“Kegiatan bersih pantai dan pembuatan papan edukasi ini adalah gerakan kecil namun berdampak besar. Kami berharap semakin banyak pihak yang tergerak untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya.
Ketua Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Demitriano Edjibio Naiheli, menegaskan bahwa Pantai Kelapa Lima dipilih karena tingkat kunjungannya yang tinggi namun rentan terhadap pencemaran.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak hanya menikmati pantai, tetapi juga ikut bertanggung jawab menjaganya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Kristin Bimolo, menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh panitia dan anggota yang terlibat.
“Kerja sama dan dedikasi dari Angkatan 42 dan 43, serta semua anggota IMATTU Kupang, menjadi kunci suksesnya kegiatan ini,” tuturnya.
IMATTU Kupang juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun material sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Ucapan terima kasih khusus diberikan kepada Panitia Pelaksana dari Angkatan 42 dan 43 atas komitmen dan kerja keras dalam menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan.
Kegiatan diakhiri dengan refleksi bersama tentang pentingnya menjaga kebersihan kawasan pesisir sebagai tanggung jawab bersama untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut dan lingkungan sekitar.







