Iringan Musik dan Suara Merdu Putra-Putri NTT, Bergemuruh di Panggung Asik Bang Tolak Radikalisme dan Terorisme

  • Whatsapp

PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Panggung Festival Aksi Musik Anak Bangsa (ASIK BANG) di Café Petir kota Kupang, Selasa (26/7) begitu bergemuruh dengan lantunan musik dan suara-suara merdu putra-putri bumi Flobamora, Nusa Tenggara Timur yang sungguh menghipnotis seluruh mata dan telinga yang ikut menyaksikan semaraknya acara yang dilaksanakan oleh BNPT (Badan Nasional Penanganan Terorisme).

Festival musik ini, dilaksanakan juga di 33 provinsi lainnya di Indonesia. Kegiatan ASIK BANG di NTT ini merupakan kegiatan yang ke 16 dari 34 FKPT provinsi di seluruh Indonesia, dengan mengusung tema : Damai Kita Harmoni Indonesia.

Para peserta Kegiatan ASIK BANG di NTT yang berjumlah 10 orang begitu bersemangat mengeluarkan suara-suara emasnya. Mereka ingin menunjukkan bahwa anak NTT mampu bersaing dengan teman-teman di provinsi lain.

Salah satu peserta lomba saat mengikuti festival “Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang)” di Cafe Petir, Kota Kupang, NTT, Selasa, 26 Juli 2022.

Penampilan mereka membuat 3 dewan juri, Nanang Hape (Musisi/Budayawan), Max Bolla
dan Imanuel Lodja sempat dibuat puyeng untuk menentukan 3 Nominee terbaik agar nanti bersaing di kancah nasional untuk mendapatkan hadiah total 250 juta.

Ketua FKPT NTT, Ir. Yohanes Oktovianus, MM mengatakan, Musik itu bisa merubah segala-galanya. Merubah suasana bathin, sedih menjadi gembira, galau jadi tenang.

3 dewan juri, Nanang Hape (Musisi/Budayawan), Max Bolla dan Imanuel Lodja.

“Musik itu memiliki jiwa sangat berpotensi sekali merubah suasana hati seseorang,” ungkap Oktavianus.

Untuk itu, kata Oktavianus, Ia sangat mendukung inisiasi yang dilakukan BNPT dengan melaksanakan kegiatan festival musik anak bangsa. Diharapkan dengan kepesertaan adik-adik dari Kupang bisa mengembangkan semangat jiwa nasionalisme, anti radikalisme.

“Ini harapan kami. Mudah-mudahan jiwa daripada aksi malam ini terus berkembang dan menjadi budaya dari pemuda NTT,” imbuh Oktavianus.

Di tempat yang sama Kabag Hukum dan Humas, Kombes. Pol. Astuti Idris, s.sos, mengatakan Melalui musik, nilai nasionalisme dan patriotisme dapat diajarkan dan dicerna dengan mudah oleh generasi muda. Dalam konteks NTT,  tersebut menilai banyak hal yang bisa diangkat ke dalam musik bertemakan harmoni dan nasionalisme.

“NTT merupakan daerah yang memiliki segudang kearifan (lokal) yang bisa menjadi teladan bagi masyaralat luas. Keteladanan dapat diberikan di berbagai aspek kehidupan dan lingkungan, seperti keluarga, sekolah dan masyarakat,” ujar wanita kelahiran bima ini.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai lembaga pemerintah non kementerian yang diamanatkan menangani terorisme, memandang penting aspek pencegahan yang bersifat lunak dan cerdas ini dalam upaya mewaspadai berkembangnya radikalisme dan terorisme yang membajak kepercayaan tertentu di masyarakat. Diyakini pendekatan lunak dalam rangka meningkatkan daya tangkal masyarakat, khususnya generasi muda pegiat dan pencinta musik, menolak ajakan kekerasan yang diinisiasi kelompok radikal terorisme.

“BNPT memandang penting aspek pencegahan yang bersifat smart approach ini dalam upaya mewaspadai berkembangnya paham radikal terorisme yang membajak kepercayaan masyarakat, diyakini pendekatan cerdas dan lunak ini meningkatkan daya tangkal masyarakat, khususnya generasi muda dan pencinta musik,” tandas perempuan yang menghabiskan masa sekolahnya di NTT.

Sementara itu Nanang Hape (Musisi/Budayawan) salah satu juri mengatakan Festival Aksi Musik Kebangsaan adalah cara tepat atau pilihan tepat menggandeng anak muda di 34 provinsi melalui FKPT dalam menggandeng pemuda dalam pencegahan terorisme sesuai dengan usianya.

“Menurut saya ini langkah yang luar biasa, karena BNPT melakukan komunikasi (dalam rangka pencegahan terorisme) kepada anak muda dengan cara yang segar,” kata Nanang pendalang wayang urban.

Nanang menambahkan, bahwa mengisi ruang kosong anak muda dapat melalui media apapun, salah satunya lewat musik. Musik mengisi rasa kebangsaan dan nasionalisme anak-anak muda, musik adalah sebuah gagasan damai yang diharapkan dapat dilihat dan didengar oleh khalayak banyak sehingga menumbuhkan semangat kebangsaan dan nasionalisme.

“lewat musik kita dapat mengisi ruang kosong anak muda, lewat musik mereka dapat berkarya, mengisi syair yang indah tentang kebangsaan dan nasionalisme, musik yang dihasilkan pun memiliki sebuah gagasan damai yang dapat menumbuhkan narasi-narasi kebangsaan juga,” ujar nanang.

Komentar Anda?

Related posts