PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Eduard Ndolu, SH alias Endos selaku kepala dinas koperasi UMKM perindustrian dan perdangangan kabupaten Rote Ndao dilaporkan ke polsek Rote Barat Laut atas dugaan perkara pidana penghinaan oleh dua warga desa Oelua yakni Mikael Nule dan Maksi Bobison Hida.
Mikael Nule ketika dikonfirmasi portalNTT di polsek Rote Barat Laut, Minggu,(23/04/2017) seusai diperiksa penyidik sebagai pelapor menjelaskan kejadian tersebut berawal dari kehadiran Eduard Ndolu di Desa Oelua selama sekitar seminggu di rumah sepupuhnya yang bernama Yus Ndolu.
“Akhirnya timbul rasa curiga ada sesuatu dibalik kedatangan sang kadis tersebut, kemudian ada seorang ketua RW pergi mempertanyakan keberadaan yang bersangkutan, namun Eduard Ndolu tidak terima dengan kehadiran ketua RW dan langsung melaporkan hal itu ke kepala Desa Oelua dan saat dilakukan mediasi di kantor pada tanggal 17 april 2017 Eduard Ndolu, mengungkapkan bahwa Dirinya dan Maksibobison Hida yang menjadi provokator dibalik tindakan ketua RW itu,” jelas Mikael.
Menurut Mikael dirinya bersama Bobi Hida merasa terganggu dengan pernyataan sang kadis, pasalnya mereka tidak pernah memprovokasi ketua RW tersebut.
“Akhirnya resmi kami lakukan laporan ke polsek Rote Barat Laut dengan nomor polisi:lp/IV/2017/NTT/RES RND/Sek RBL, tanggal 23 april 2017 dengan delik aduan tindak pidana penghinaan yang terjadi di aula kantor desa Oelua,” katanya.
Informasi yang dihimpun media ini yang mengatakan masyarakat desa Oelua dihebohkan dengan perbincangan seorang kepala dinas yang biasa di sapa endos keluar masuk di rumah seorang wanita yang sudah menjadi istri orang di desa itu, pasalnya wanita yang berinisial SN itu diduga kuat dihamili oknum endos tersebut
dan sampai berita ini diturunkan kepala dinas koperasi UMKM perindustrian dan perdangangan kabupaten Rote Ndao, Eduard Ndolu belum berhasil dikonfirmasi.(Nadus)
Komentar Anda?
