Kapolres Flotim Terluka Saat Menghentikan Bentrok Antar Warga Di Boru Wulanggitang

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Flores Timur (Flotim), AKBP Arry Vaviryanto terluka saat hendak menghentikan bentrok antar warga dua desa di Kecamatan Wulanggitang, Flotim, pada, Jumat ( 28/4/2017).

IMG-20170429-WA0062

Jari telunjuk AKBP Arry Vaviryanto ini, terkena parang dari salah seorang warga dari Desa Pululera. Massa dari Desa Boru dan Desa Pululera terus bergerak maju. Aparat Kepolisian dibantu TNI terus siaga menghentikan pergerakan dari kedua desa tersebuat.

Akibat dari tumpuknya massa dari kedua desa dijalan trans Flores ini, arus transportasi dari dan menuju ke Larantuka terhenti.

Pantauan portalNTT di lokasi kejadian, tampak masing-masing kubu memegang anak panah,parang,kayu,batu dan bahkan senapan angin.

“Maju-maju,” teriak massa kedua desa yang berada diantara aparat keamanan.

Aparat keamanan dari Polres Flotim, menembakan peringatan gas air mata kearah massa yang terus memanas dan terus bergerak maju mencoba menembus blokade aparat Keamanan.
“Mundur-mundur,Kami berharap Bapak-Bapak semua mundur,” tegas anggota Polisi memperingati massa yang semakin bergerak maju.

AKBP Arry Vaviryanto, terus bergerak memonitoring aksi massa yang kian memanas. Akibat aksi bentrok tersebut, ada beberapa warga dari kedua desa mengalami luka ringan dan dilarikan ke Puskesmas terdekat.
“Saya berharap bapak-bapak tetap tenang dan dimohon untuk bubar. Jangan ada aksi dan jangan ada pertumpahan darah antara kita.Kita semua bersaudara,” tegas Arry Vaviryanto tenangkan massa.

Sementara itu, kejadian yang sama terjadi di Polsek Boru. Situasi memanas saat warga desa Boru menyandera kuasa hukum dari desa Pululera, pada saat kuasa hukum tersebut hendak bernegosiasi di kantor Polsek Boru.

“Tahan Dia (Kuasa hukum), jangan biarkan dia lari. Karena dia sudah membuat situasi seperti ini,” teriak ibu-ibu yang dari warga desa Boru yang hendak menyerobot masuk dalam kantor Polsek Boru, yang ingin kuasa hukum Pululera yang sedang diamankan aparat keamanan Polres Flotim tetap ditahan.

Kapolres Flotim saat tiba di Polsek Boru, menenangkan aksi massa yang terus memanas.Aparat keamanan terus siaga di sekitaran Desa Boru dan dilokasi objek sengketa diperkebunan Kopi Desa Hokeng Jaya, menjaga dan mengantisipasi kemungkinan adanya aksi yang tidak diinginkan.

Untuk diketahui aksi bentrok antar desa di Kecamatan Wulanggitang ini dipicu, akibat Desa Pululera mengklaim tanah yang menjadi objek sengketa adalah hak ulayat mereka. Tidak terima dengan pengakuan ini, desa Boru melakukan aksi protes dengan turun kejalan dengan membawa benda-benda tajam sebagai bentuk perlawanan.(Ola)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60