PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Kejuaraan Taekwondo Dojang Lourdes Cup I siap digelar, pada tanggal 24-25 Agustus 2019 bertempat di Gedung Olahraga Kota Kupang.
Dalam kejuaraan ini panitia menargetkan sekitar 200 peserta akan turut ambil bagian. Dan pesertanya bukan hanya dari Kota Kupang saja melainkan ada juga dari daerah lain.

“Hingga saat ini yang mendaftar di panitia dari Kota Kupang sudah seratus lebih dan juga ada dari Pengcab Atambua yang sudah mendaftar ada 30 orang,” jelas Fransisco Besi salah satu pencinta olahraga yang juga adalah sponsor utama dari Kios Kaos Kupang pada media ini, Senin (19/8) petang.
Diakuinya antusias para pencinta olahraga khususnya Taekwondo sangat banyak sehingga ia merasa yakin peserta akan melebihi target panitia.
“Saya pengalaman sudah menyelenggarakan kejuaraan taekwondo ini sudah dua kali, dan antusias peserta sangat banyak melebih target panitia. Sehingga khusus untuk kejuaraan Taekowondo Dojang Lourdes Cup I ini pesertanya akan bertambah apalagi menjelang akhir penutupan pendaftaran di hari Jumat ini,” tegas Fransisco pengacara muda yang sukses.
Fransisco menjelaskan untuk kejuaraan ini menggunakan sistem DSS (Digital Scoring Sistem) dimana akan ada satu wasit dan tiga orang judge.
“Di Taekwondo ada dua sistem penilaian yaitu DSS dan PSS. Dan sistem yang akan digunakan yaitu DSS dimana akan ada 1 orang wasit dan 3 orang judge,” kata Fransisco yang juga salah satu wasit Taekowondo yang memiliki sertifikat perwasitan.
Lebih lanjut dijelaskannya pemerintah Kota Kupang sangat mendukung kejuaraan ini. Yang mana menurutnya para peserta akan mendapatkan sertifikat yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Kupang dan Ketua DPRD Kota Kupang.
“Kejuaraan ini ajang bagi anak-anak, orang muda dan dewasa untuk menunjukkan kemampuan mereka sehingga sasaran yang ingin dicapai adalah tujuan jangka panjang ke depan bagi masa depan mereka. Sertifikat yang diterima bisa menjadi bekal bagi mereka untuk digunakan sebagai salah satu hal yang akan mendukung mereka dalam berkarier ke depannya,” kata Fransisco.
Untuk itu sebagai salah satu pencinta olahraga yang juga sangat menekuni dunia Taekwondo ia mengharapkan para orangtua bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk menjadi ajang bagi anak-anak untuk bisa mengolah kemampuan mereka dengan sebaik-baiknya.
“Tujuan jangka panjangnya adalah anak-anak ini terus berlatih tanpa harus tahu kapan ada kejuaraan di depan. Sehingga bila ada kejuaraan atau seleksi demi kepentingan Pekan Olahraga Nasional (PON), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan lainnya mereka telah mempersiapkan diri sehingga dapat mengukir prestasi setinggi-tinginya,” pungkas Fransisco Bessi. (Jefri)