PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Sebagai Badan Hukum Publik yang bertugas mengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional, BPJS Kesehatan terus berupaya untuk mencapai target UHC (Universal Health Coverage) di tahun ini dimana seluruh penduduk Indonesia harus sudah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Salah satu strategi yang BPJS Kesehatan lakukan adalah dengan gencar melakukan sosialisasi kepada paguyuban-paguyuban yang ada di Kota Kupang, salah satunya adalah Kontak Kerukunan Sosial (K2S) Keluarga Jawa pada Rabu (21/08). K2S Keluarga Jawa merupakan paguyuban yang menaungi seluruh orang Jawa di Kota Kupang dan di fokuskan untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial kemasyarakatan.
Mutakim selaku Sekretaris K2S Keluarga Jawa menyambut dengan baik acara sosialisasi program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan Cabang Kupang.
“Secara nyata, ketika kita sudah sakit dan kita tidak punya biaya, program ini sangat membantu. Beberapa orang di K2S kemarin sempat terkena sakit, mereka merasakan betul menjadi anggota BPJS Kesehatan itu sangat membantu. Dan pada kesempatan kali ini, kami berterima kasih karena BPJS menggandeng kami sehingga dengan upaya seperti ini, minimal anggota-anggota kita bisa mengikuti program ini,” jelas Mutakim.
Mutakim menambahkan jumlah orang Jawa di Kota Kupang mencapai 15.000 orang namun baru kurang lebih 5.000 orang yang menjadi anggota K2S Keluarga Jawa.
Kegiatan ini dihadiri oleh 40 orang sebagai perwakilan K2S. Turut hadir Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan sebagai pemateri dalam sosialisasi tersebut.
“Pendaftaran untuk kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) pada anggota K2S bisa dilakukan secara perorangan maupun secara kolektif. Jika dilakukan secara kolektif maka iurannya dikumpulkan pada PIC-nya dan nomor Virtual Account-nya satu saja yaitu atas nama K2S,” ujar Vicktor Marunduri Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan.
Vicktor juga menginfokan bahwa apabila ada K2S Keluarga Jawa ingin melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui BPJS Kesehatan, bisa dengan mendaftarkan masyarakat di sekitar menjadi peserta program JKN-KIS. Tak lupa juga BPJS Kesehatan memperkenalkan aplikasi Mobile JKN beserta kemudahannya kepada anggota K2S.
Dari kegiatan ini bisa dijadikan ajang untuk bertukar pikiran dan sumber informasi yang akurat mengenai program JKN-KIS terutama untuk menangkal banyaknya informasi-informasi yang tidak benar dan juga dapat memahami, mengerti serta bisa memanfaatkan program JKN-KIS sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku. (ir)
Komentar Anda?
