PORTALNTT.COM, KUPANG – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terjadi beberapa hari terakhir di sejumlah titik di Kota Kupang langsung mendapat perhatian serius dari Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Odja.
Tidak menunggu lama, Richard bergerak cepat melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan persoalan ini tidak berlarut-larut, terutama memasuki masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Richard Odja mengungkapkan bahwa dari hasil komunikasi awalnya dengan staf ahli Pertamina, kelangkaan BBM yang dirasakan masyarakat bukan disebabkan pengurangan kuota, tetapi murni akibat kendala distribusi.
“Pertamina memastikan tidak ada pengurangan kuota BBM untuk Kota Kupang. Masalahnya ada pada distribusi yang sempat terganggu,” tegas Richard pada wartawan di Kupang, Selasa (18/11/2025).
Tidak berhenti pada komunikasi awal, Ketua DPRD Kota Kupang menegaskan akan segera melakukan pertemuan resmi dengan Pertamina di tingkat wilayah NTT. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pasokan BBM tetap stabil dan tidak terjadi gejolak menjelang perayaan Nataru.
“Saya akan segera menelepon pihak Pertamina NTT untuk memastikan jelang Natal dan Tahun Baru tidak ada kelangkaan BBM. Masyarakat Kota Kupang harus mendapat jaminan ketersediaan,” ujarnya.
Richard juga menekankan pentingnya transparansi distribusi agar masyarakat tidak dirugikan oleh kendala teknis yang terjadi di lapangan.
Selain BBM jenis pertalite dan solar, Richard turut menyoroti distribusi minyak tanah yang masih digunakan sebagian besar masyarakat di Kota Kupang. Ia meminta para pengecer di lapangan untuk menjaga stabilitas stok dan tidak melakukan praktik penahanan barang.
“Kita juga minta para pengecer minyak tanah agar memastikan penyaluran selama Nataru berjalan lancar tanpa kendala. Jangan sampai ada permainan harga atau penahanan barang,” tegasnya.
Richard menegaskan bahwa DPRD Kota Kupang akan terus mengawasi pergerakan distribusi BBM dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta pihak Pertamina. Langkah sigap ini dilakukan agar masyarakat tidak mengalami kesulitan pada momen penting akhir tahun.
“Kami bersama Pa Wali akan turun melakukan pemantauan,” pungkasnya.
Gerak cepat Ketua DPRD Kota Kupang ini mendapat perhatian positif dari warga yang berharap persoalan kelangkaan BBM tidak lagi terjadi di masa-masa krusial seperti Natal dan Tahun Baru.







