PORTALNTT.COM, MAUMERE – Ketua Fraksi NasDem Kabupaten Sikka Silverius F. Angi dengan tegas mengkritisi kinerja seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sikka yang terkesan buruk dalam mengimplementasikan program-program paket ANSAR, Bupati Sikka Drs Yoseph Ansar Rera dan Wakil Bupati Sikka Drs Poulus Nong Susar.
“Para pimpinan SKPD jangan menjadi titipan pihak-pihak tertentu untuk mengancurkan kepemimpinan Bupati Sikka Drs Yoseph Ansar Rera dan Wakil Bupati Sikka Drs Poulus Nong Susar demi kepentingan target politik di tahun 2018 nanti,” tegas Silverius dalam rapat paripurna III masa sidang III, Kamis (23/06) di Gedung DPRD Sikka.
Menurutnya program-program Pemerintah yang dijalankan oleh SKPD yang ada di Kabupaten Sikka tidak lagi seirama dengan spirit visi misi paket ANSAR hingga membuat masyarakat Kabupaten Sikka menilai kinerja Pemerintah di bawah kepemimpinan Bupati Drs Yosep Ansar Rera dan Wakil Bupati Sikka Poulus Nong Susar tidak menjalankan sesuai apa yang seharusnya menjadi kehendak dan harapan rakyat.
“Apakah ini dengan sengaja merusak kinerja Pemerintahan ANSAR atau memang, Pemerintah ANSAR sengaja membiarkan kondisi ini. Kalau kondisi ini terus dibiarkan maka yang disoroti oleh masyarkat adalah kinerja Paket ANSAR bukan kinerja SKPD,“ kata Alumni Kupang ini.
Lebih lanjut Silverius menyoroti khusus kinerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sikka melalui bidang sarana prasarana yang mengintervensi proyek PL dengan memberikan pekerjaan pada oknum kontraktor yang punya hubungan dekat dengan beliau, meskipun oknum kontraktor itu bermasalah pada pekerjaan di Dinas PU pada tahun sebelumnya.
“Kami meminta Pemerintah agar di Dinas PPO segera diganti kabidnya dan jangan dipelihara hanya untuk merusak citra Pemerintah,” pintanya.
Ia mengharapkan seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) agar benar-benar mampu mengimplementasikan seluruh Visi dan Misi pemimpin Kabupaten Sikka demi terwujudnya masyarakat Kabupaten Sikka yang mandiri dan sejahtera.
“Jadi jangan sampai ada permainan oknum-oknum yang sudah ada strategi menghancurkan program pemerintah, ” tandas anggota banggar ini. (An)