PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Ketua Komisi D DPRD Ponorogo, Moh Ubahil Islam, bersama 10 stafnya melakukan kunjungan kerja (kunker) di Kota Kupang, Jumat 5 Mei 2017 bertempat di kantor Walikota Kupang.
Rombongan diterima oleh Asisten I Sekda Kota Kupang, Drs. Yos Rera Beka, mewakili Walikota Kupang yang saat ini sedang tidak berada di tempat.
Kedatangan rombongan Komisi D DPRD Ponorogo adalah melakukan koordinasi pariwisata , dalam upaya penggembangan sektor pariwisata di Kabupaten Ponorogo.
Dalam sambutannya Asisten I Sekda Kota Kupang, Drs. Yos Rera Beka , mengatakan pengembangan destinasi pariwisata menjadi satu soroton penting bagi pemerintah daerah Kota Kupang , karena salah satu icon Dunia ada di provinsi NTT
“Kami sangat mengupakan pengembangan sektor pariwisata berjalan dengan baik di kota kupang , karena Kota Kupang dalam porsi sebagai Ibu Kota provinsi dengan kekayaan pariwisata perlu di kembangkan, karena kita tau bahwa Komodo yang jadi salah satu icon Dunia ada di provinsi kami NTT , dan sebagai ibukota provinsi kita akan selalu memperhatikan itu,” ujar Yos Rera Beka .
Selanjutnya Yos Rera Beka juga menginformasikan beberapa program pengembangan pemerintah daerah yang sudah di laksanakan oleh pemerintah daerah kota kupang di antaranya , program pemberdayaan masyarakat yakni pemberian dana hiba senilai 350 juta yang di serahkan kepada kelurahan untuk di kelola.
Program lain yang juga di sampaikan oleh Yos adalah pemberian beasiswa kepada mahasiswa , pemberian raskin gratis hingga pengobatan dan layanan kesehatan gratis .
Yos juga menilai , kunjungan kerja ini tidak hanya sebagai bagian dari koordinasi pariwisata namun kedua belah pihak dapat saling betukar pikiran dari gagasan terkait pengembangan daerah yang mungkin bisa di adopsi oleh kedua daerah .
Karena lokasi goegrafis Kota kupang yang strategis yakni berbatasan langsung dengan negara tetangga seperti Timor leste dan Australia , Yos Rera Beka menilai ini menjadi salah satu keunggulan karena dengan sektor pariwisata yang baik tentu akan lebih banyak mendatangkan wisatawan ke kota Kupang.
“Karena Kota Kupang menjadi kota transit antar dua Negara diantaranya Timor Leste dan Australia, kita akan kembangakan destinasi wisata sehingga wisatawan semakin punya keinginan untuk datang ke kota kupang,” jelas Yos.
Dalam kunjungan kerja sama ini Moh Ubahil Islam , selaku Ketua Komisi D DPRD Ponorogo mengatakan kepada pemerintah kota kupang agar Reog Ponorogo yang merupakan kebudayaan daerah asal daerah mereka agar mendapat tempat dalam event- event yang di selenggarakan pemerintah daerah Kota Kupang .
“Kami berharap dengan kunjungan ini pemerintah kota Kupang tidak melupakan kebudayaan daerah ponorogo ,yaitu yang paling sering di kenal adalah Reog Ponorogo sehingga pada saat event-event seperti Hut Kota maupun provinsi Reog Ponorogo juga dapat di pentaskan,” ujar Ubahil Islam.
Selanjutnya Ubahil Islam juga mengucapkan terima kasih kepada semua jajaran pemerintah kota kupang yang telah bersedia menerima mereka dan besar harapan mereka agar kedepannya banyak program program pemerintah yang saling mengaitkan kedua daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang yang turut hadir dalam kunjungan kerja ini mengatakan kota Kupang merupakan kota jasa penyedia layanan untuk sektor pariwisata bagi wisatawan .
“Kota kupang adalah kota yang menyediakan layanan atau jasa pariwisata dimana , diharapkan semua wisatawan yang ingin mengunjungi sektor pariwisata di NTT akan singgah di kota kupang sehingga semakin banyak pengunjung , tentunya akan membawa keuntungan bagi daerah sehingga jasa itu harus kita siapkan dengan baik ” ujar Ester.
Ester juga menambahkan kota Kupang sudah memiliki desa Wisata religi yang bertempat di kelurahan Air mata , yang sering menampilkan acara seribuan dalam memperingati Maulid Nabi SWA .
“Kita juga mau tunjukan bahwa kelangsungan hidup umat beragama di kota Kupang sangat baik jadi tidak hanya pengembangan sektor wisata tetapi hubungan antar individu umat beragama juga tetap terjalin , contohnya pada peringatan Maulid Nabi SWA , kita selalu lakukan acara seribuan yang kita kemas secara baik , dan kedepannya mungkin kita akan undang tamu dari daerah lain untuk menyaksikan,” jelas Ester. (Leny)