PORTALNTT.COM, LARANTUKA-Koramil 1624-03/Lewoleba, yang berada dalam wilayah Kodim 1624/Flores Timur (Flotim), Kamis (12/10), terus melakukan upaya penanganan dampak gempa 4,9 SR yang mengguncang daerah Lembata dan sekitarnya pada 10 oktober 2017 pkl 06.30 Wita lalu.
Dandim 1624/Flotim Letkol Inf Dadi Rusyadi,SE secara terpisah kepada media ini menyampaikan bahwa kondisi terakhir akibat adanya gempa tersebut, Desa Lamagute,
Kecamatan Ile Ape Timur menjadi terisolir karena akses jalan putus dua arah, baik dari arah Ile ape maupun Ile ape Timur akibat longsoran material yang menutupi badan jalan, akan tetapi pada saat ini telah dibersihkan oleh Koramil 1624-03/Lewoleba bersama Unsur Pemerintah Daerah Lembata.
“Dengan sigapnya Babinsa Koramil 1624-03/Lewoleba mendirikan tenda tenda pengungsian dan MCK darurat di tiga titik pengungsian yaitu di Kantor Camat Ile Ape yang telah ditempati 160 pengungsi, Rumah Jabatan Bupati Lembata sebanyak 429 pengungsi, Desa Lamahora, Kelurahan Lewoleba Timur sebanyak 338 pengungsi,” jelas Dandim.
Hingga saat ini kata Dandim, Koramil 1624-03/Lewoleba terus melakukan pendataan pengungsi, monitoring kegiatan pengungsi, evakuasi masyarakat yang tersisa ke tempat pengungsian, juga terus menghimbau agar masyarakat tetap tenang, membantu penyaluran bantuan logistik, melayani dapur umum, pengendalian posko dan pengecekan perkembangan situasi terakhir untuk selanjutnya dilaporkan ke komando atas.
Dikatakannya masih ada pengungsi yang lain tersebar di perumahan pendusuk yang ada di sekitar kota Lewoleba.
Lanjut Dandim Rusyadi, Koramil 1624-03/Lewoleba terus melakukan pendataan pengungsi, monitoring kegiatan pengungsi, evakuasi masyarakat yang tersisa ke tempat pengungsian.
Dan terus menghimbau agar masyarakat tetap tenang, membantu penyaluran bantuan logistik, melayani dapur umum, pengendalian posko dan pengecekan perkembangan situasi terakhir untuk selanjutnya dilaporkan ke komando atas.
“Adapun unsur posko utama tanggap darurat gempa bumi Lembata terdiri dari Koramil 1624-03/Lewoleba, Polres Lembata, BPBD Lembata, Forum Pengurangan Resiko Bencana Kabupaten Lembata, Tagana, TRC, PMI,” kata Dandim. (Ola)