Portal NTT – Politikus Partai Golkar Firman Soebagyo mengatakan dirinya selaku bagian dari tim sukses calon ketua umum Ade Komarudin, menghormati keputusan tim formatur yang kemarin telah mengumumkan kepengurusan Golkar pimpinan Setya Novanto, masa bakti 2016-2019.
Firman mengungkapkan, bahwa setiap masing-masing calon ketua umum mengusulkan nama, untuk masuk dalam kepengurusan. Meski, dia mengakui tidak semua nama yang diusulkan dapat masuk ke dalamnya, karena akan membuat gemuk struktur kepengurusan.
“Kami menyadari ada spirit perampingan di tubuh jajaran partai, dan kemudian itu sesuatu yang tidak mudah. Biasanya bengkak sampai 350 nama, kami harus hormati keputusan ini,” kata Firman di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (31/5).
Firman yang kini ditempatkan sebagai Sekretaris Dewan Pakar merupakan salah satu dari dua nama lain yang merupakan tim sukses Ade di dalam kepengurusan. Mereka adalah Siti Hediyati Hariyadi alias Titiek Soeharto sebagai Wakil Ketua Dewan Pakar dan Bambang Soesatyo sebagai Ketua Bidang Pemenangan Pemilu bagian Jawa II, DIY, dan Jawa Tengah.
Sementara, untuk pengurus yang masuk dari Sentra Organisasi Karya Swadiri Indonesia (SOKSI), Firman berkata pihaknya belum mendapat kopian resmi surat dari DPP Golkar.
Selain itu, Wakil Ketua Badan Legislasi ini juga menilai, keputusan Ketua Umum Golkar Setya Novanto untuk membuat pakta integritas terhadap pengurus baru, merupakan hal positif.
“Yang penting Golkar bersatu melaksanakan tugas partai, dekat ini tugas kedewanan, persiapan Pilkada dan Pemilu 2019,” ujar Firman.
Kemarin, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengumumkan susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat masa bakti 2016-2019. Setya berkata, dalam kepengurusan yang berjumlah 247 orang itu, sebagai hasil rekonsiliasi dan telah mengakomodasi semua pihak pasca Munaslub Golkar 14-17 Mei lalu.
“Walaupun suasana cukup alot, dinamis bahkan menegangkan karena yang kami bicarakan nasib partai tiga tahun ke depan. Dengan semangat kebersamaan, mengutamakan kepentingan partai di atas kelompok, akhirnya dicapai titik temu,” kata Setya dalam sambutannya di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (30/5).
Setya menyatakan, dalam menyusun komposisi kepengurusan, tim formatur menekankan beberapa prinsip, di antaranya rekonsiliasi dan proporsional. Semua pihak, kata dia, masuk ke dalam kepengurusan, baik pengurus harian, dewan pembina, dewan pakar, dan dewan kehormatan.