PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, resmi melantik komisaris dan direksi Bank NTT periode 2018-2022 bertempat di gedung kantor Bank NTT pusat, lantai 5, Jumat (25/5/2018).
Komisaris dan direksi Bank NTT yang dilantik antara lain, Drs. Hari Lanan Elias dilantik sebagai komisaris utama, Sunarta Aloysius sebagai Komisaris Independen, Samuel Djoh Despantsianus Sebagai Komisaris Independen, Alexander Riwu Kaho sebagai Direktur Pemasaran Dana, Hilarius Minggu sebagai Direktur Kepatuhan.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya dalam sambutannya menegaskan agar para pengurus Bank NTT periode 2018-2022 harus bisa kompak untuk menjaga dan mengambangkan uang rakyat secara baik dan mampu memberikan kinerja yang maksimal demi kemajuan Bank NTT ke depan.
“Anda boleh menempati posisi yang berbeda-beda tapi anda tidak boleh berbeda dalam mengelola Bank ini, tidak boleh. Harus menjadi satu tim yang baik, tim impian untuk memajukan Bank ini. Kalau ada yang kurang-kurang saling mengingatkan, bermusyawarah untuk mencari solusi demi kemajuan Bank ini, bukan saling mencerca satu dengan yang lainnya di luar sana, itu tidak gentel,” tegas Gubernur Lebu Raya selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP).
Gubernur dua periode ini meminta seluruh pengurus Bank NTT harus kompak dan satu menjaga Bank karena banyak orang menaruh harapan pada Bank NTT.
“Jadikan Bank ini Bank yang terpercaya, Bank yang terdepan dan ikut berpartisipasi untuk membangun daerah ini. Namanya juga Bank Pembangunan Daerah, tidak sekedar Bank pembangunan daerah tapi bagaimana Bank ini turut bertanggungjawab Membangun daerah ini,” imbuh Lebu Raya.
Selain itu, Gubernur juga menegaskan kepada para pengurus untuk mengingatkan para kepala cabang di masing-masing kabupaten/kota untuk membangun komunikasi dengan para Bupati/Wali Kota tentang perkembangan Bank, jangan sampai hanya pada saat RUPS baru diberitahu.
“Ingatkan pimpinan-pimpinan cabang supaya selalu berkoordinasi dengan para Bupati dan Wali Kota, sehingga mereka juga bisa mengikuti perkembangan Bank ini di daerah mereka masing-masing. Jangan hanya tahu saat RUPS saja tapi mengikuti perkembangan Bank ini setiap waktu,” pinta Lebu Raya.
Untuk diketahui pelantikan ini dilaksanakan sesuai keputusan Rapat umum Pemegang saham (RUPS) luar biasa Bank NTT Nomor 47 Tanggal 26 Januari 2018, di Maumere.
Ada 7 nama calon komisaris dan direksi yang diusulkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengikuti fit n proper test sesuai undang-undang perbankan. Dari ketujuh nama itu, ada dua nama yaitu Eduardus Bria Seran sebagai calon Direktur Umum dan Thadeus Zola sebagai calon Direktur Umum dinyatakan tidak lulus fit n proper test. Sehingga otomatis dua jabatan itu masih lowong.
Untuk mengisi jabatan yang lowong itu, Gubernur sebagai Pemegang Saham Pengendali akan mengeluarkan SK penunjukan penempatan pejabat yang berkompeten, berdasarkan regulasi undang-undang. Hingga pada akhirnya ada pejabat definitif yang lolos kriteria untuk menduduki jabatan tersebut dengan mengacu pada keputusan bersama para pemegang saham. (Jefri)