Lestrikan Penyu, Dandim 1624 Flotim Pimpin Pelepasan Anak Penyu di Lembata

  • Whatsapp

PORTALNTT.COM, LEMBATA – Komandan Kodim 1624 Flores Timur (Flotim), Lektol Inf Dadi Rusyadi, memimpin langsung acara pelepasan tukik atau anak Penyu di Pesisir Pantai Desa Tugukrajan, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata, Selasa (16/5/2017).

Dalam kegiatan ini juga, dihadiri oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XXII Dim 1624/Flotim, Hj. Siti Nurhasanah, dihadiri oleh Camat Nagawutung, Maksi Nazaren, Kapolsek Nagawutun, Ipda Jekson Manubulu.
KapusKes Nagawutung, Poly Karpus Bala, Danramil 1624-03/ Lewoleba an. Mayor Inf Ignasius. H Sogen, SE, Danramil 1624-07/ Lowang, Kapten Inf Achmad Setiji Jatmiko, Pasi Pers Kodim 1624/ Flotim, Letda Inf I. Bataona.

Dansub 2. 2 Kabupaten Lembata Unit Inteldim 1624/ Flotim, Pelda Tommy Tampi beserta para Babinsa Ramil 1624-07/ Lowang dan Ibu Persit Kartika Chandra Kirana Cab. XXII Dim 1624/Flotim serta Ibu Persit Kartika Chandra Kirana Ranting VIII Koramil 1624-07/Loang.

Dalam sambutannya, Dandim 1624/ Flotim, Letkol lnf Dadi Rusyadi mengatakan, Kabupaten Lembata memiliki 5 Jenis Penyu. Ia (Dandim-red) meminta agar jenis-jenis penyu tersebut difoto dan ditampilkan agar semua masyarakat mengetahui Jenis dan macamnya Penyu yang ada di di Pesisir Pantai Desa Tugukrajan, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata.

“Kita harus bersosialisasi dengan Masyrakat bahwa Penyu tidak bisa di komsumsi lagi dan saya harapkan Kab. Lembata menjadi Daerah Wisatawan Asing dan Wisatawan Mancanegara dengan keragaman Penyu yang hanya ada di Pesisir Pantai Desa Tugukrajan, Kecamatan Nagawutung, Kabupaten Lembata,” kata Dandim Rusyadi.

Lebih lanjut Dandim mengatakan, melepaskan penyu untuk menjaga kelestarian penyu di Kabupaten Lembata dan untuk menjaga Kelestaraian Penyu.

Sementara itu, Ketua Koordinator Program Kelestarain Penyu Lembata, Poly Karpus Bala dalam sambutannya menyampaikan, menjaga Ekosistem penyu akan menjaga Kelestraiannya untuk mengundang Para Wisatawan Asing dan Wisatawan Mancanegara.

“Saya sebagi Koordinator Program Kelestarain Penyu di Kabupaen Lembata mengajak masyarakat mari kita sama sama melestarikan Budaya Alam yang di berikan oleh Tuhan dengan menjaga kelestarian dan ekosistemnya,” kata Karpus Bala.

Ia melanjutkan, dalam pelepasan penyu nanti tidak ada yang memegang anak Penyu karena Penyu bisa mati sesampainya di laut. (Ola)

Komentar Anda?

Related posts