PORTALNTT.COM, KUPANG – Pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Wilayah Kota Kupang dan sekitarnya akhir-akhir ini cukup meresahkan masyarakat.
Menyikapi kondisi ini, Fraksi Partai Demokrat NTT memanggil pimpinan PLN wilayah NTT untuk mendengarkan penjelasan dan klarifikasi di ruang Fraksi Partai Demokrat NTT, pada Selasa (4/2/2025).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Fraksi Demokrat NTT, Leonardus Lelo, Sekretaris Fraksi, Reny Marlina Un, Wakil Ketua Fraksi, Winston Neil Rondo, Bendahara Fraksi, Astria Blandia Gaidaka, dan anggota Fraksi Partai Demokrat, Guido Seran.
Anggota Fraksi Partai Demokrat, Winston Rondo dalam kesempatan itu mengatakan banyak pengaduan masyarakat terkait pemadaman yang terjadi akhir-akhir ini.
“Kami sering dapat pengaduan terkait pemadaman akhir-akhir ini. Ketika flayer info peningkatan kehandalan listrik disebar di group-group WA, disitulah selalu jadi perdebatan sampai kapan ini akan berakhir? Yang mau saya tanyakan kira-kira kehandalan ini sampai kapan baru tuntas,” ungkap Winston Rondo.
Menanggapi hal itu, Senior Manajer PLN Wilayah NTT, Taufiq Winurjaya menjelaskan pemadaman listrik disebabkan ada dua faktor, yaitu faktor alam dan pemeliharaan yang harus dilakukan.
“Pemadaman listrik yang sering terjadi dikarenakan Transmisi di PLTU Bolok Kupang tersambar petir. Ini membutuhkan waktu yang cukup untuk perbaikan sehingga kami melakukan pemadaman untuk perbaikan dan pemeliharaan,” jelas Taufiq di hadapan anggota Fraksi Partai Demorat NTT.
Diakuinya pemadaman itu sering dilakukan pada saat beban puncak mulai dari sore hingga malam.
“Kami berupaya sehingga pemadaman tidak lebih dari tiga jam. Jika belum selesai kita coba alihkan ke jalur lain,” tandasnya.
Lebih lanjut dikatakan Taufiq, setiap tahun terjadi peningkatan jumlah pelangan di Pulau Timor 10 persen, lebih tinggi dari nasional hanya 5 persen. Dan beban puncak untuk jaringan seluruh pulau Timor saat ini 125Mb.
“Kita terbantu dengan adanya dua PLTU. PLTU Bolok dan PLTU Panaf. Masing-masing menyumbang 50Mb,” jelas Taufiq.
Diakhir kesempatan itu, Taufiq mengatakan sudah hampir seminggu ini tidak lagi ada pemadaman.
“Kami tidak bisa memastikan kondisi ini sampai kapan, karena seperti dijelaskan bahwa pemadaman bisa terjadi karena kondisi alam dan pemeliharaan rutin yang harus dilakukan secara berkala,” kata Taufiq.
Sementara itu, Reny Marlina Un dan Astria Blandia Gaidaka dalam kesempatan itu mengeluhkan tentang keresahan masyarakat di dapilnya yang belum menikmati listrik hingga saat ini.
“Di Desa Desa Kuatae, Kabupaten TTS dan di daerah Amanuban Tengah, ada beberapa dusun yang belum menikmati listrik. Kami mohon PLN untuk bisa merespon keresahan masyarakat di sana,” ungkap Reny Marlina Un anggota Fraksi Partai Demokrat dari dapil 8 (TTS).
Atas permintaan itu, Senior Manajer PLN Wilayah NTT, Taufiq Winurjaya menjelaskan usulan itu akan diperhatikan untuk selanjutnya ditindaklanjuti.
“Terimakasih atas masukannya. Usulan-usulan itu akan kami tampung dan akan kami lihat mana yang akan jadi prioritas sesuai daftar urutan yang ada,” tegas Taufiq.
Komentar Anda?
