PORTALNTT.COM, KUPANG – Expo Panggilan yang dihelat Panitia Peryaan dan Peringatan Minggu Panggilan Sedunia di Paroki St Fransiskus dari Asissi Kolhua Kota Kupang, boleh dibilang seru dan menarik. Mengapa tidak, meskipun hanya digelar dua hari dari 18-20 April 2024 setiap sore hingga malam di halaman paroki itu, tak hanya menyedot perhatian umat tetapi rangkaian acara yang dikemas melibatkan anak-anak hingga orang dewasa.
Seperti lomba mewarnai gambar oleh anak-anak sekami, Pentas Seni dari Para Frater dan para Suster, juga pameran UMKM berupa kerajinan tangan dan berbagai jenis olahan kue dan minuman berbahan baku lokal yang kaya karbohidrat dari para suster, umat dan orang muda Katolik.
Keseruan itu dilengkapi dengan penampilan Fr David dari Seminari Tinggi St Mikael Penfui permainan biolanya dalam instrumen lagu “carol of the bells” yang begitu memukau penonton.
Pastor Paroki St Fransiskus dari Asissi Kolhuab RD Dus Bone, menyampaikan penghargaan dan terimakasihnya kepada semua lapisan yang telah hadir dan terlibat dalam kegiatan Expo Panggilan tahun ini.
“Saya menyampaikan terimakasih banyak kepada kita sekalian yang telah berpartisipasi dalam kegiatan kita ini,” ujarnya, Sabtu 20 April 2024 malam.
Sementara itu Ketua Panitia Expo Fr mex pada kesempatan itu mengatakan, semoga dengan kegiatan ini ada panggilan dari anak-anak dan kaum muda untuk menjadi imam, biarawan, biarawati agar di paroki kita kelak ada yang mengikuti panggilan khusus tersebut.
“Kita berharap panggilan di paroki kita nantinya tumbuh subur karena melihat dari sejarahnya paroki ini telah menyumbang banyak imam, frater dan suster,” harapnya.
Sebagaimana diketahui, Umat Katolik sejagat pada hari Minggu, 21 April 2024 akan merayakan Minggu Paskah ke-IV bertepatan dengan itu juga dirayakannya sebagai Minggu Panggilan sedunia ke-61.
Yang dimaksud dengan minggu panggilan adalah, Setiap umat Allah terutama para religius yang tertahbis merayakan kesetiaan pada panggilan masing-masing. Dan kaum awam anak-anak dan kaum muda diajak untuk menyerahkan hidup menjadi kaum religius menjadi imam, biarawan-biarawati. (goe)