PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – SMA Kristen Mercusuar kembali menorehkan tinta emas dalam lembaran sekolah angkatan ke XIII, pasalnya 73 siswa-siswi angkatan 2016-2017 dinyatakan lulus seratus persen. Kebahagian dan kebangaan bagi segenap siswa-siswi, orangtua, dan para tenaga pendidik ini dipadukan dalam ibadah syukuran yang dilangsungkan di Swiss Berlin-Kristal Hotel, Selasa (2/5/2017).
Ibadah bersama ini dipimpin oleh Pendeta Mel Atok. Dalam khotbahnya, Pdt. Mel Atok mengatakan sesuai dengan tema perayaan pengumuman kelulusan para siswa-siswi SMA Kristen Mercusuar tahun 2017 “Pergi dan menghasilkan buah (Yohanes 15:16)”.
“Tentu tema ini tidak muncul begitu saja,tema yang bersifat perintah ini muncul karena ada pemilihan dari Tuhan. Kekristenan mempercayai bahwa keselamatan itu anugerah bahkan segala hal baik itu mutlak anugerah Tuhan. Kunci Sukses adalah kerendahan hati dan kepercayaan pada janji Allah. Anak-anak yang ada ini adalah penerus bangsa jadi harus persipkan diri dari sekarang punya pola hidup bergantung pada Tuhan,” kata Pdt. Mel Atok.
Dia mengatakan jangan menjadi orang yang sombong karena kesombongan itu akan menghancurkan seseorang.
“Adik-adik harus memiliki hati seorang hamba karena bukan kita yang memilih Tuhan tapi Tuhan yang memilih kita, Tuhan Fasilitasi, Tuhan bertanggungjawab, dengan dasar dan jaminan ini kita dimampukan,” tegasnya.
Kepala Sekolah SMA Kristen Mercusuar, Soleman Dapa Taka mengucapkan Puji syukur kehadirat Tuhan karena hari ini bisa diadakan acara pengumuman kelulusan sekaligus perpisahan dgn anak-anak.
“Semua yg terlaksana tidak luput dari campur tangan Tuhan dan dukungan bapak, Ibu orangtua, wali, bapak/ibu Guru dan anak-anak serta semua pihak yang turut serta mendukung masa belajar anak-anak selama 3 tahun di Mercusuar,” kata Soleman Dapa Taka.
Soleman mengatakan hasil kelulusan siswa tahun 2017 semuanya LULUS 100%. Menurutnya, tentang Jenis Ujian dan Kelulusan, tahun ini ada yg sedikit berbeda. Pasalnya Penentuan kelulusan tidak ditentukan oleh Nilai UN (Ujian Nasional), sama dengan 2-3 tahun terakhir, juga bukan oleh nilai ujian sekolah, tapi oleh nilai USBN (Ujian Sekolah Berbasis Nasional).
“USBN ini naskah soalnya dari Provinsi, disusun oleh tim di Provinsi. Cukup sulit soalnya saya liat. Tetapi karena anak-anak sudah persiapan dengan baik, maka semua naskah soal USBN itu dapat dikerjakan dengan baik oleh para siswa. Dan walaupun tidak ada yg mencapai nilai 90 atau 100, rata2 nilai USBN cukup baik, ada di angka 7,6. Ini jauh di atas Nilai Minimal Kelulusan Kota Kupang yg ditentukan 6,0,” jelas Kepala sekolah berdarah Sumba ini.
Meskipun kelulusan tidak lagi ditentukan oleh nilai UN, kata Dia, nilai UN masih sangat dibutuhkan, karena universitas-universitas ternama, dan sekolah-sekolah tinggi ikatan dinas, termasuk IPDN, AKPOL, dll mensyaratkan nilai rata-rata minimal 7,0.
“Nilai UN ini juga penting karena menjadi tolok ukur pemetaan mutu sekolah. Kalau Nilai rata-ratanya baik, maka sekolah itu termasuk sekolah yang mutunya baik. Dan kalau mutunya baik, akan dipercaya oleh masyarakat dan oleh pemerintah untuk melaksanakan berbagai program rintisan dan program unggulan dari pemerintah.
“Untuk Mercusuar, ada beberapa program mulai dari Program Aksel, SSN, ETA, Kurikulum 13, Program ADEM 3T, dll). Tahun ini, nilai rata-rata UN Mercusuar meningkat dari 7,0 tahun lalu, menjadi 7,5 tahun ini. Untuk NTT, Kita peringkat 2 dari 435 SMA setelah SMA Seminari Kisol di Manggarai seperti tahun lalu. Dan utk kota Kupang, kita Peringkat 1 dari 36 SMA,” tambah Dia.
Menurut Dia, prestasi yang telah dicapai menjadi suatu kebanggaan tapi tidak boleh menjadi sombong dengan apa yang dicapai.
“Kita perlu bangga atas prestasi yg kita capai, amun, tentu kita tidak boleh sombong, anggap diri paling hebat, walaupun memang kita peringkat 1 di ibu kota Propinsi ini. Senang dan bahagia dengan keberhasilan yang dicapai ini baik dan perlu, tapi rasa senang harus diungkapkan dengan cara yang pantas. Jangann bersyukur dengan cara semprot pilox di badan dan kepala yang merusak kesehatan dan citra diri. Sekecil apapun keberhasilan, mesti dirayakan dengan cara yang pantas dan terhormat. Karena selama 3 tahun, ada bgitu banyak pengorbanan yg dicurahkan,” pungkasnya. (Jefri)