PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Para lulusan Universitas Nusa Lontar (Unstar) Rote Ndao tidak hanya berpikir untuk menjadi seorang aparatur sipil negara (ASN) setelah diwisuda. Para wisudawan harus keluar dari zona nyaman dan berpikir menjadi enterpreneur (swasta) dengan memanfaatkan dan mengeksploitasi seluruh potensi yang ada di Rote Ndao demi peningkatan ekonomi.
Harapan tersebut dikemukakan Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov NTT Ganef Wurgianto dalam sambutannya mewakili Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada Dies Natalis ke-13 sekaligus wisuda tahun akademik 2020/2021 di Aula Rofie Kampus Unstar Mokdale, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, Rabu (15/12).
Hadir dalam kesempatan itu, Rektor Unstar Daniel Babu, Asisten I Setda Rote Ndao Untung Harjito, Ketua Yayasan Nusa Lontar Dr Jamin Habid, Kepala LLDIKTI XV Prof Mangadas Lumban Gaol, Kapolres Rote Ndao AK I Nyoman Putra Sandika, dan Civitas Akademika Unstar.
Menurutnya, Jabatan Bupati atau wakil bupati hanya satu orang. Kepala dinas sekitar 20 orang saja, pejabat lain juga terbatas oleh karena itu harus berpikir swasta (menciptakan lapangan kerja).
Menurut Ganef, setelah menjadi sarjana dan terjun di masyarakat, wisudawan juga harus mampu mewujudnyatakan keilmuwannya.
“Orang hukum bukan hanya paham KUHAP saja, tetapi harus tahu turunan dari undang-undang sampai SK Menteri dan Peraturan Bupati,” ujar Ganef.
Hal senada juga disampaikan Asisten I Setda Rote Ndao Untung Harjito yang membacakan sambutan Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu.
Ditegaskan Untung, sedikitnya peluang kerja di Rote Ndao menyebabkan lulusan Unstar harus membaca peluang dan mengembangkan diri serta merubah paradigma. Bukan lagi mencari pekerjaan, tetapi membuka lapangan pekerjaan.
“Pemkab membutuhkan tenaga terampil dari perguruan tinggi, sesuai dengan visi dan misinya di sektor pariwisata didukung dengan sektor pertanian dan perikanan,” jelasnya.
Ditambahkan, Rote Ndao memiliki potensi destinasi pariwisata beragam yang eksotis dan alamiah. Potensi tersebut merupakan peluang investasi yang pada gilirannya membuka peluang kerja.
Rektor Unstar Daniel Babu dalam orasinya mengatakan Unstar hadir 20 tahun silam, hingga tahun 2021 telah menggelar Dies Natalis ke-13 dan mewisuda ribuan mahasiswa.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa lulusan Unstar telah memberikan kontribusi nyata bagi pemerintah Kabupaten Rote Ndao dan juga Pemerintah Provinsi,” ungkapnya.
Rektor juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Rote Ndao di bawah pimpinan Bupati Paulina Haning Bullu yang telah memberikan bantuan beasiswa kepada 23 orang mahasiswa Unstar.
“Semestinya bisa lebih banyak tapi ada mahasiswa tidak memenuhi syarat,” katanya.
Rektor juga mengatakan, perlahan namun pasti, Unstar terus berupaya membenahi diri dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Saat ini tercatat staf pengajar (dosen) 24 Strata 2 (S2), 2 orang strata tiga (S3), dan sesuai dengan regulasi Unstar tidak lagi mempekerjakan S1, baik dosen part time dan juga dosen tetap,” jelasnya.
Sedangkan Prof Mangadas Lumban Gaol berharap agar dalam perekrutan dosen di perguruan tinggi harus memiliki skill, sehingga bisa menjawab tri darma perguruan tinggi.
Prof. Mangadas juga meminta perguruan tinggi swasta (PTS) yang ada di NTT termasuk Unstar Rote Ndao, harus meningkatkan kompetensi para dosen.
“Ada Komptensi Guru dan Dosen. Kalau di perguruan tinggi mengatakan, jika sudah sertifikasi dosen maka dosen akan sejahtera. Jadi digaji dua kali, selain dari yayasan juga dari Negara,” sebut Prof Manganas.
Untuk diketahui, pada acara tersebut, diwisuda 28 orang mahasiswa yang berasal dari 6 Fakultas yakni Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Pendidikan dan Fakultas Pertanian. Lulusan Terbaik adalah Nerson Baitanu dari Fakultas Hukum. (*)
Komentar Anda?
