PORTALNTT.COM, KUPANG – Lurah Oebobo Jonathan F.M. Ndun bantah tidak ada pungli dalam pengalangan dana untuk penyelenggaran Walikota Cup yang diselenggarakan oleh karang Taruna Oebobo.
“Pemuda Oebobo sedang menggalang dana untuk penyelenggaraan kegiatan Walikota Cup, guna memeriahkan HUT RI ke-71. Soal penarikan uang dari pemberian stiker itu juga sepengetahuan saya dan saya juga sudah koordinasikan dengan para pemuda, agar setiap penerima stiker itu jangan diminta ganti rugi stiker lebih dari Rp.25.000,” kata Jonathan pada PortalNTT melalui sambungan Telphone, Senin (22/8).
Menurut Jonathan, ganti rugi untuk penempelan stiker di tempat usaha yang ada itu semacam partisipasi dari masyarakat dan tidak ada paksaan.
“Kita sudah undang semua pengusaha dan pedagang yang ada di wilayah Oebobo untuk rapat bersama, tapi yang datang hanya beberapa saja. Dan atas kesepakatan bersama itu kelurahan akan mengeluarkan himbauan dari Lurah Oebobo, bagi setiap pihak yang meminta sumbangan dalam bentuk apapun tidak boleh dilayani oleh para pedagang ini, apabila tidak mencantumkan cap basah dan tanda tangan dari pihak kelurahan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya Camat Oebobo, Bernadinus Mere, yang diwawancarai terpisah pertelepon mengakui kalau pihak kelurahan telah melaporkan adanya pemberian stiker pemberitahuan tersebut. Namun, soal teknis penarikan sejumlah uang tersebut tidak pernah di ketahuinya.
Bernadinus mengaku kecewa, jika ternyata dalam penyebaran stiker tersebut ada pungutan yang dilakukan oleh pihak kelurahan Oebobo, melalui para pemuda.
“Saya sudah dilaporkan soal kegiatan tersebut, tetapi kalo soal penarikan retribusi itu saya belum tahu. Kalau memang itu terjadi, menurut saya sangat tidak wajar. Karena kalau di era kemerdekaan ini tidak boleh lagi ada penindasan kepada masyarakat kecil,” pungkas Bernadinus. (PN)