Masa Pensiun Tenang Dengan JKN-KIS

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, KEFAMENANU – Program JKN-KIS adalah salah satu program yang manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh seluruh penduduk Indonesia, tanpa terkecuali. Hal ini disetujui oleh Maria Kolo Napa (59), seorang guru yang mengabdi di Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT.

Maria Napa Kolo saat ditemui oleh tim Jamkesnews, Rabu (04/07), sedang dalam masa perawatan di RSU Leona Kefamenanu. Beliau menuturkan bahwa telah dirawat sejak hari Minggu, 31 Mei 2019 dan sedang dalam masa pemulihan.

Menurut penjelasan keluarga yang menjaga selama perawatan, Maria didiagnosa hipertensi dan Stroke Non Hemoragik (SNH).
SNH merupakan stroke yang disebabkan oleh adanya sumbatan pada aliran darah di otak atau gumpalan yang terbentuk di tempat lain dan terbawa melalui pembuluh darah menuju ke otak. Gumpalan darah tersebut dapat menghentikan aliran darah menuju bagian otak tertentu.

Maria memiliki riwayat penyakit tersebut sudah sejak lama dan terakhir mendapatkan perawatan pada tahun 2011.

“Saya baru masuk rumah sakit, setelah beberapa tahun hanya minum obat yang diberikan oleh dokter,” jelas Maria.

Maria bersama keluarga menjelaskan selama masa perawatan, rumah sakit melayani dengan baik tanpa membeda-bedakan dengan pasien umum.

“Selama saya di sini, tidak ada biaya yang saya keluarkan untuk berobat, apalagi membeli obat diluar. Ini juga pertama kali saya berobat di Rumah Sakit Leona Kefamenanu,” tambah Maria.

Kepada Tim Jamkesnews, Maria menjelaskan harapannya agar pemerintah tetap melanjutkan program JKN-KIS. Apalagi program ini sangat membantu terutama bagi mereka yang akan memasuki usia pensiun.

“Terima kasih kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan yang tetap melanjutkan program ini, saya berharap program ini dapat terus berlanjut karena membawa manfaat yang besar bagi masyarakat,” ujar Maria.

Sebagai informasi Kantor Kabupaten TTS masuk dalam wilayah BPJS Kesehatan Cabang Atambua dengan cakupan wilayah yakni Kabupaten TTS, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu dan Kabupaten Malaka, dengan total jumlah peserta terdaftar di masterfile BPJS Kesehatan per tanggal 07 Juni 2019 yakni 893.923 jiwa dari total jumlah penduduk 1.149.993 jiwa atau sekitar 77,7%, dengan jumlah faskes yang melayani peserta sebanyak 144 FKTP, 7 FKRTL, 1 Optik dan 3 Apotek serta 1 Laboratorium. (PN)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60