PORTALNTT.COM, WAITABULA – Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD) MDT-DT (Markus Dairo Talu-Ndara Tanggu Kaha) akhirnya harus pecah kongsi. Pasalnya, Wakil Bupati Sumba Barat Daya (SBD) Drs. Ndara Tanggu Kaha secara resmi telah menyatakan sikap untuk maju dalam pilkada serentak 2018 nanti dengan menggandeng Eduard Ndapatady, S.Tp menjadi calon wakilnya.
Keputusan untuk mengikuti hajatan lima tahunan itu dilakukan di hadapan ribuan masyarakat baik keluarga maupun pendukung di kecamatan Kodi Belaghar, Kamis 29 Juni 2017.
Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sejumlah Tokoh masyarakat dan Tokoh adat Kodi seperti MD Raya, Gidion Katupu, Ruben Radawinyo, Hendrik Manna dan sejumlah masyarakat Kodi maupun Wewewa.
Kepada media ini wakil Bupati Ndara Tanggu mengatakan jatuhnya pilihan pada Bankir Edu Ndapatady, melalui suatu pergumulan panjang.
“Edu adalah seorang yang bersih, cerdas dan pemimpin yang mempunyai pengalaman untuk bisa meningkatkan ekonomi masyarakat SBD nanti,”ungkapnya.
Secara bergantian dihadapan ribuan massa Ndara Tanggu mengatakan pilihannya pada Edu adalah murni hasil refleksinya dalam setiap doa selain telah melihat hasil kerja Edu yang memuaskan dan banyak membantu masyarakat SBD.
“Pak Edu adalah calon wakil yang Tuhan kehendaki untuk berpasangan dengan Saya, oleh karena itu Saya minta dukungan semua masyarkat pada kami dalam pilkada nanti,” ujarnya.
Lebih Lanjut Ndara Tanggu Kaha mengatakan dengan kepastian tersebut dirinya bersama Eduard Ndapatady sudah berkomitmen untuk melanjutkan Revolusi Pertanian yang menjadi program unggulannya bersama bupati Markus Dairo Talu saat kedua terpilih untuk memimpin SBD pada pilkada lalu.
Ditambahkannya akan ada sentuhan perubahan yang lebih baik, sehingga memberi dampak yang signifikan bagi peningkatan ekonomi masyarakat, karena selain Pertanian, sektor lain yang akan diperlihatkan Jika terpilih nanti adalah Pengembangan pariwisata yang selama ini belum diurus secara baik.
“Padahal sektor ini bisa menjadi keunggulan SBD dalam menggenjot perekonomian masyarakat mengingat pendidikan di sektor pariwisata sedang mendapat Perhatian khusus,” tandasnya.
Sementara itu bakal calon Wakil Bupati Eduard Ndapatady mengakui, keputusan untuk menerima pinangan Ndara Tanggu Kaha bukanlah sebuah perkara mudah karena melalui suatu perenungan yang panjang karena terlebih dahulu menyampaikan keinginan tersebut pada keluarga.
Sebelum pernyataan sikap untuk maju dalam Pilkada 2018 tersebut, Ribuan massa sempat dikagetkan dengan hadirnya ponakan Ndara Tanggu Melkiades Laka Lena dari partai Golkar. Melki Laka Lena yang diketahui merupakan calon Gubernur NTT pada pilkada serentak nanti mendorong kedua pasangan ini untuk meningkatkan elektabilitasnya karena pada Juli nanti partai Golkar akan melakukan survey, Jika elektabailitasnya naik, maka partai Golkar bisa mencalonkan paket Ndara Tanggu Dan Ndapa Tady nanti.
Pantauan media ini, masyarakat yang hadir mengatakan kedua pasangan ini, merupakan pasangan yang cocok, karena Sama-sama takut akan Tuhan, dan dipastikan kehadiran mereka akan menjadikan Pilkada SBD menjadi Pilkada yang damai dan jujur. (Mus/Octa)