PORTALNTT.COM, LARANTUKA – Kondisi ruas jalan pantai utara (pantura) kabupaten Flores Timur (Flotim) sangat memprihatinkan. Tertinggal tumpukan pasir di badan jalan, tak ada yang tersisa bekas aspal pada jalur tersebut. Pengendara roda duapun ekstra hat-hati ketika menghindari jalan berlubang. Beberapa anak muda asal pantura bahkan lupa kapan terakhir kali jalan tersebut diperbaiki.
Pada titik tertentu ruas jalan berubah menjadi kubangan jika hujan turun. Kepala Desa Sinar Hading Dominikus Doe Liwun kepada PORTALNTT di ruang kerjanya, Jumat (19/11/2016) mengungkapkan ruas jalan pantura Flotim terakhir kali diperbaiki pada tahun 2004 silam.
Hingga kini, lanjut Doe Liwun, tak ada bantuan dari pemerintah pusat untuk pembangunan jalan pantura Flotim.
“Terakhir kali diperbaiki itu pada tahun 2004, setelah itu tidak ada lagi,” kata Doe Liwun.
Doe Liwun enggan mengomentari kondisi ruas jalan pantura, karena merupakan domain pemerintah daerah. Pemerintah desa tidak terkait ruas jalan utama pantura.
Disinggung tentang pemanfaatan bantuan dana desa, Doe Liwun mengatakan, masih membenahi jalan lingkungan seperti rabat jalan, menyelesaikan infastruktur perpipaan air minum.(Ola)