PORTALNTT.COM, WAITABULA – Pelaksanaan pengamanan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1438 H sudah mulai dipersiapkan oleh OMK (Orang Muda Katolik), Pemuda Gereja Kristen Sumba, TNI dan Polri serta Tokoh-tokoh masjid Al Falah Waitabula dan masjid Sayyid Sulaiman Weekelo.
Persiapan PAM yang dilakukan di jalan Paris Waitabula, dihadiri Max Fernandes (OMK Gereja Katedral Waitabula), Stefanus B. Lende OMK Stasi Watutakula, Babinsa Loura Kota Koptu Yoris Mere, Babin Polsek Loura Brigpol Agus Triyono, Tokoh masjid Al Falah, H. Syamsi P. Golo, Arifin Ibrahim, Masjid Sayyid Sulaiman Weekelo, Muhammad Ali Soan, sedangkan pemuda GKS tidak sempat Hadir tetapi sudah berkoordinasi dengan Yoris Mere untuk Turut terlibat dalam Pengamanan Idul Fitri.
Dalam Pertemuan, disepakati akan melakukan pengamanan dari malam takbiran pertama dan puncaknya pada pelaksanaan sholad Id di hari H nya.
Sambil menunggu kepastian waktu yang ditetapkan oleh pemerintah melaluI menteri Agama, teknis persiapan dan Pelaksanaannya tetap disepakati.
“Kita akan menunggu Keputusan menteri agama tanggal yang pasti Hari Raya Idul Fitri, sedangkan untuk Malam takbiran akan ada takbir obor,” ungkap H. Syamsi.
Arifin Ibrahim, mengatakan pawai akan dilakukan di sekitar Waitabula saja dan jumlah yang terlibat dalam pelaksanaan PAM dari GKS ada 15 orang, OMK ada 15 orang juga dan difokuskan di Bumi Indah dan Weekelo.
“Nanti Malam sudah bisa dimulai, kemungkinan sudah 90%, Hari Idul Fitri besok, jadi tepatnya jam 06.00 Kita sudah mulai perayaan dan diharapkan PAM sudah bisa melakukan tugasnya,” tutur Arifin pada awak media ini.
Lanjut Arifin, Malam ini sudah akan pawai obor jalan kaki mulai star depan masjid Al Falah menuju Bumi Indah, terus ke simpang pengadaian rangga Roko Baru balik ke Masjid.
“Ibadah dimulai dari pukul 19.00-21.00,” jelasnya.
Koptu Yoris Mere, sebagai inisiator PAM mengatakan TNI sangat merespon rencana Kegiatan dari pemuda gereja untuk melakukan pengaman di Hari Raya.
“Kami sangat mendukung Koordinasi lintas agama seperti ini, karena akan semakin mempererat hubungan persaudaraam Sini, walaupun berbeda agama,” ungkap Yoris Mere.
Lanjut Yoris, kegiatan Pengamanan ini sudah merupakan program tetapnya TNI Polri dan berharap agar ini terus berjalan ke depan demi meningkatkan kerukunan umat beragama dan keamanan di SBD.
Sedangkan Babin Polres Loura Brigpol Agus Triyono mengharapkan agar panitia segera bersurat ke Polsek Laura untuk mendapatkan persetujuan dan dukungan dari Polsek Laura.
Hal yang zama juga diungkapkan oleh OMK Waitabula, Max Fernandez, akan membutuhkan arahan dari semua instansi, belum sempat lapor ke TNI/Polri karena ada kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan.
“Untuk masjid Al Falah ini sudah merupakan Masjidnya kami, karena sudah 2 tahun ini, kami terlibat dalam pengamanan pelaksanaan malam takbiran dan solad Id bersama TNI, Polri dan Brimob, demikian juga sebaliknya pemuda Mesjid terlibat dalam pengamanan Natal bagi kami umat Kristiani di sini,” tutur Max.
Lebih Lanjut Max mengatakan prinsipnya pemuda Katolik dan Kristen hanya membantu saja, tidak mencampuri tugas TNI Polri, ini sebagai wujud solidaritas umat Kristiani.
“Sinyal atau pesan yang disampaikan di sini adalah menjaga toleransi, kita ini sama-sama Indonesia, sama-sama Pancasila. Kerukunan itu Indah, sehingga kita benar-benar bersatu dalam keberagaman di SBD ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Stepanus B. Lende OMK Stasi Watutakula mengatakan bahwa untuk pengamanan di masjid Waikelo mereka akan memakai pakaian adat, kalabo tanpa parang, agar mudah dikenali oleh keamanan, khusus di hari minggu nanti.
Stefanus mengatakan hal ini merupakan wujud keakraban kami dengan keluarga Muslim di Waikelo. Secara adat Kita yang di Waikelo ada beberapa suku atau agama ada Hindu, Budha, Protestan, Katolik dan juga Islam, sehingga Kita memakai pakaian adat Kita kalabo tapi tanpa parang untuk menunjukkan Kita tetap merupakan satu kesatuan keluarga Sumba.
“Antara Watutakula Dan Waikelo ini dari dulu Kita sudah bersaudara memang, ada hubungan keluarga, jadi ingin berpartisipasi buat keluarga kami yang sedang merayakan Idul Fitri,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu Uztad Wildan sapaan akrab H. Syamsi P. Golo mengucapkan Terima kasih atas partisipasi dari umat Kristen dan Katolik atas dukungan pengamanannya dalam pelaksanaan malam takbiran dan sholat Id nanti. (Mus)