Pantau Pembukaan Jalan Lingkar Sumba, Bupati Dapawole Berdialog Dengan Masyarakat Pemilik Lahan

  • Whatsapp
banner 468x60

PORTALNTT.COM, WAIKABUBAK – Sebagai bagian tidak terpisahkan, program jalan lingkar Sumba khususnya sisi Sumba Barat, sampai dengan saat ini sedang progres pembukaan badan jalan baik sisi Utara, Barat dan Selatan Kabupaten Sumba Barat.

Untuk memastikan kelanjutan pembukaan badan jalan Lingkar tersebut, pemerintah daerah terus berpacu dengan waktu untuk mendorong pembukaan badan jalan dapat dirampungkan dalam Tahun Anggaran 2017.

Bupati Sumba Barat,Drs. Agustinus Niga Dapawole didampingi Kadis PUPR dan jajaran, Konsultan Perencana, PPK, Penjabat Kades Tebara Kecamatan Kota Waikabubak melakukan peninjauan lokasi titik macetnya kegiatan pembukaan badan jalan yaitu lokasi Ngadu Bonnu, Desa Tebara, Selasa 10 Oktober 2017.

Dalam peninjauan tersebut Bupati menemui dan berdialog secara kekeluargaan dengan Tokoh Masyarakat setempat sekaligus pemilik lahan yang akan dilalui badan jalan Ring Road Selatan Sumba Barat.

Pemilik lahan yang hadir dalam dialog antara lain, Johanis Dade,S.H,C.G.Dade,L.L.Djaga-Dade, Andri Wilson T.Dade, S.H, B. Bepa Tobu, S.H, Johanis Wedo, Toda Lero Seingu dari Prai Ijing Desa Tebara, Ama Poro Warga Desa Tebara, Ama Jaga Warga Desa Lapale, Mawo Lobu Ama Louru Warga Desa Tebara, Ny. Jaga Wedo, dialog berlangsung dalam suasana keakraban dan penuh persaudaraan.

Pada prinsipnya pemilik lahan tersebut bersedia lahannya dilintasi badan jalan baru, catatan perhatian bagi Pemerintah Daerah Sumba Barat agar ada imbalan yang wajar karena sebahagian lahan mereka sudah ditanami tanaman umur panjang yang bernilai ekonomi.

Bupati Sumba Barat secara arif dan bijak menyatakan kepada para pemilik lahan, Pemerintah Daerah sangat memahami keluhan Bapak-ibu pemilik lahan yang terkena badan jalan baru.

“Saya pastikan bahwa program ini sungguh membawa manfaat bagi kemajuan Sumba Barat ke depan, karena itu saya mengharapkan dukungan sepenuh hati dari masyarakat khususnya pemilik lahan, terkait dengan keberatan warga karena sudah ada tanaman umur panjang di atas lahan, Pemerintah Daerah akan memperhitungkan secara arif dan bijak atas pengorbanan warga merelakan lahannya untuk badan jalan,” ungkap Bupati Dapawole.

Secara terpisah Ama Jaga warga Desa Lapale menuturkan bahwa dirinya dan rekan-rekan lainya telah terlebih dahulu merelakan lahannya untuk kepentingan badan jalan baru tersebut dan berharap agar warga lain juga secara tulus merelakan lahannya untuk badan jalan Ring Road tersebut, karena Ia menyadari betapa pentingnya jalan baru tersebut untuk Sumba Barat.

Bupati meminta kepada pemilik lahan agar mengijinkan pihak kontraktor melanjutkan pembukaan jalan mulai dari titik Ngadu Bonnu sampai dengan titik Prai Gaga II.
Pada titik Ngadu Bonnu dan Prai Gaga II, Bupati Sumba Barat melakukan pembicaraan terbuka dan secara hati tulus agar keluarga B.Bepa Tobu,S.H dan Keluarga Besar Dade bersedia memberikan sebahagian lahannya untuk pembukaan badan jalan namun pihak pemilik belum bulat memberikan keputusan, atas sikap tersebut Bupati secara diplomasi mengatakan Pemerintah akan mengkaji secara bijak solusi terbaik demi Pembangunan dan kemajuan Kabupaten Sumba Barat ke depan dan demi anak cucu kita.

Pada akhir pertemuan dengan warga pemilik lahan Bupati menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada seluruh pemilik lahan yang bersedia berdialog dengan pemerintah daerah terkait kelanjutan pembukaan badan jalan Ring Road sisi Selatan Sumba Barat. (DSBM-Humas Protokol Sumba Barat)

Komentar Anda?

banner 300x250

Related posts

banner 468x60