PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Sesuai dengan perencanaan awal proyek pengerasan jalan tani di dusun Kotedeak, Desa lidor, kecamatan Rote Barat Laut dengan volume pekerjaan 600 meter yang didanai dana desa tahun anggaran 2016 telah selesai dikerjakan, namun ternyata pekerjaan fisik baru terealisasi sekitar 400 meter dan masih kurang sekitar 200 meter, demikian disampaikan sekretaris Desa lidor, Alprisma Aris Somakani, S.pd saat rapat musyawarah di kantor desa dengan agenda perencanaan kegiatan tahun 2017, Rabu (07/12/2016).
Menurut Aris Somakani dirinya mengetahui hal tersebut ketika mendapat informasi dari seorang warga setempat kalau pekerjaan jalan tersebut hanya di realisasikan 400 meter dan ia mengakui ketika dirinya bersama TPK melakukan pengukuran dilokasi ternyata masih kurang 200 meter namun sayangnya sampai saat ini ia belum mengetahui penyebab persoalan tersebut.
Sementara dihadapan peserta rapat, pendamping teknik kecamatan Rote Barat laut, Des Saijawa menjelaskan sesuai data yang diperoleh dari tingkat kabupaten kalau untuk pengelolaan dana desa di Lidor, ada pekerjaan pengerasan jalan tani dengan volume 600 meter dan pembayarannya sudah seratus persen dengan pagu anggaran sekitar Rp 82 juta.
“Seharusnya pengelolaan dana desa itu secara terbuka kepada masyarakat dan jangan disembunyikan supaya masyarakat tidak berpikir yang negatif,” tuturnya.
Pj kades Lidor, Adrianus Julins Foes mengatakan dirinya belum mengetahui persoalan tersebut dan ia berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait baru digelar pertemuan.
Rapat tersebut dihadiri pendamping Teknik kecamatan Rote Barat laut, Des Saijawa, PJ Kades Lidor Adrianus J Foes, Pj kades persiapan Mundek Agustinus Inyo Tadde, S,STP, ketua BPD Lidor Paulus Molle, Anggota BPD, aparat Desa Lidor dan sekitar 50 orang warga Lidor. (Nasa)