PORTALNTT.COM, KUPANG – Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya mengatakan daerah ini memang membuka diri terhadap berbagai tawaran investasi karena sedang berusaha keras untuk membangun Indonesia dari Nusa Tenggara Timur.
“Saya telah memerintahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengurus perizinan agar mempermudah prosesnya. Namun, kami juga mengharapkan agar para investor memiliki keseriusan untuk berinvestasi. Jangan jual mimpi di sini,” ungkap Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya saat menyampaikan sambutan pada acara peletakan batu pertama Pembangunan Kupang Oil Storage Terminal (KOST) PT. Binusindo Energi Indonesia (PT. BEI) di area Kawasan Industri Bolok, Senin (27/8).
Gubernur Lebu Raya mengingatkan, selama ini banyak investor yang menyampaikan niat untuk menanamkan modal di NTT. Ada yang datang, namun pergi tanpa kembali lagi ke sini. Ada juga yang datang untuk melakukan investasi secara serius.
“Karena itu ketika mendengar investasi yang bernilai triliunan ini, saya menantang keseriusan Presiden Direktur Perusahaan yang adalah putera daerah sendiri. Saya hanya menginginkan agar kita semua memiliki komitmen besar dalam membangun daerah ini. Hari ini, kita mulai dengan Ground Breaking, saya minta besok dilanjutkan dengan batu kedua, ketiga dan seterusnya. Kita tidak sekadar membangun gedung, tapi kita sedang membangun negeri ini dari Nusa Tenggara Timur,” ungkap Gubernur Lebu Raya sembari berharap agar tenggak waktu proyek tersebut diperpendek dari delapan belas bulan menjadi dua belas bulan.
Pada akhir sambutannya, Gubernur meminta dukungan dari semua pihak bagi kesuksesan pembangunan proyek tersebut. Menurut Lebu Raya, investasi sangat dibutuhkan karena dapat membuka lapangan kerja dan membuat daerah semakin maju.
“Saya minta kepada tokoh-tokoh masyarakat dan para tokoh agama di sekitar sini, agar ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk menerima para investor. Saya juga berharap agar perusahaan memberdayakan masyarakat sekitar. Perhatikan anak-anak muda sekitar sini, pekerjakanlah mereka. Perusahaan memang harus untung, namun masyarakat juga harus mendapatkan manfaat,” pungkas Lebu Raya.
Sementara itu Presiden Direktur BEI, Fabianus B. Banase dalam sambutannya, mengungkapkan keseriusannya dalam mewujudkan proyek tersebut.
“Sebagai anak daerah, saya mendukung upaya Pemerintah Provinsi untuk membangun Indonesia dari NTT. Hari ini, kami tidak sedang menjual mimpi, tapi ingin mewujudkan mimpi itu menjadi kenyataan. Kita punya komitmen menjadikan NTT, Nikmat Tiada Tara,” kata Fabianus dalam kesempatan tersebut.
Selanjutnya, Direktur Operasional Unit Bisnis PT. BEI, Setya Budi Oetomo dalam sambutannya mengungkapkan, pendirian KOST bertujuan untuk mendukung ketahanan energi nasional dengan memanfaatkan potensi yang ada di NTT.
“KOST akan dibangun secara bertahap di atas lahan Kawasan Industri Bolok (KIB) seluas kurang lebih 20 hektar. Proyek ini merupakan proyek jangka panjang dengan konsetrasi awal pada persiapan fasilitas utilitas berupa pembangkit listrik tenaga gas, penyedian air bersih dari pengolahan air laut, fasilitas kantor dan terminal. Untuk tahap awal, nilai investasinya mencapai Rp.1,5 Triliun dan dikerjakan dalam tenggak waktu 18 bulan. Nilai proyek ini secara keseluruhan sampai selesai dalam kurun waktu lima tahun, diperkirakan mencapai Rp. 10 Triliun,” jelas Budi.
Unit usaha yang dibangun KOST adalah Dermaga Khusus di Kawasan Bolok, Pabrik Oksigen, Inseminasi untuk Sapi, Pabrik Nitrogen, Produksi Premium, Produksi Solar dan Produksi Avtur. Menurut rencana, PT BEI juga akan membangun Rumah Sakit Internasional dan Pusat Olah Raga dalam kawasan tersebut.
Tampak hadir pada kegiatan tersebut unsur Forkompinda Provinsi NTT, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore, Manajer PLN NTT, perwakilan BUMN/BUMD, pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTT, tokoh agama, tokoh masyarakat, insan pers dan undangan lainnya. (BHN)