PORTALNTT.COM, KOTA KUPANG – Anthoni Iskandar pemilik warung makan padang Sari Bundo yang beralamatkan RT 18 RW 04 kelurahan Manulai kecamatan Oebobo ini, mengakui secara terbuka bahwa video ayam berulat yang beredar luas di masyarakat memang benar terjadi di warung miliknya pada pukul 04 dini hari.
Dia mengaku shock dengan kejadian yang terjadi ini karena dari 2008 hingga 2019 dia membuka usaha warung makan sari bundo, ini adalah kejadian pertama kali yang terjadi.
“Usaha saya buka dari 2008 dan belum pernah terjadi kejadian seperti ini, ini adalah yang pertama, sebagai pemilik warung saya kaget karena tiba-tiba ada rame-rame di warung saya,” ujar Anthony.
Terkait kronologisnya Anthony mengakui tidak tahu menahu mengapa sampai ayam yang dimakan itu bisa berulat.
“Saya buka 24 jam itu tetap saya awasi cuman tidak tau apa sumber awalnya dari ayam yang sebelum dimasak atau setelah dimasak juga bisa terjadi bila di hinggap sama lalat ijo karena tai lalat ijo itu cepat berkembang dan bisa buat ayamnya berulat. Tapi setelah di cek dari sekian banyak ayam hanya ayam yang di makan itu saja yang berulat dan lainnya tidak berulat. Saya tidak pernah menyimpan ayam berhari-hari, pagi ambil lalu goreng, terkadang ada yang habis dan tidak, dan yang tidak habis itu saya tidak jual lagi,” ungkap lelaki paruh baya ini.
Terkait ayam yang ia jual, Anthoni mengakui bahwa ia dapatkan dari pemasok ayam langganannya di pasar Oeba yang sudah bertahun-tahun berlangganan ayam dengannya.
“Pasokan ayam ada langganan, dia jual ayam di pasar Oeba, kita pesan 5 atau 10 baru dia potong dan setelah di sini kita kasih bersih,” katanya.
Anthony juga berjanji ke depan, bila usahanya terus berjalan dirinya akan lebih berhati-hati lagi dalam mengawasi terutama menyangkut makanan yang di perjual belikan.
“Ke depan saya lebih berhati-hati terutama soal lauk pauk yang di masak di sini,”2 ujar Anthony.
Anthony juga mengutarakan dirinya siap menutup usaha warung miliknya atas dasar keputusan pemerintah bila terbukti pihak Sari Bundo bersalah. (YT)