PORTALNTT.COM, ROTE NDAO – Salah satu upaya untuk meningkatkan Pendapatan Desa adalah dengan membangun suatu Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) untuk bergerak dalam bisnis di bidang apapun sesuai dengan potensi yang ada dalam Desa.
Namun jika tata kelola Dana Penyertaan Modal Bumdes tidak berjalan dengan baik, maka Bumdes hanya akan berjalan ditempat saja tanpa saja. Apalagi jika ada indikasi yang mencurigakan dalam pengelolaan Dana Bumdes, maka bisa dipastikan Bumdes tak bisa menghasilkan sesuatu bagi peningkatan Pendapatan Desa. Hal tersebut yang terjadi pada Bumdes Fela Leo di Desa Oelolot, Kec. Rote Barat, Kab. Rote Ndao, Prov. NTT.
Sesuai dengan data yang media ini peroleh dari pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab. Rote Ndao, menunjukan bahwa besaran dana dari APBDes Oelolot untuk Penyertaan Modal Bumdes Fela Leo pada tahun 2018 adalah sebesar Rp 95.500.000, dan tahun 2019 sebesar Rp 105.000.000 ini ternyata sama sekali tidak berdampak pada peningkatan pendapatan desa, bahkan LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban) Bumdes Fela Leo pun belum pernah di serahkan ke Dinas PMD Rote Ndao.
Masyarakat setempat menginformasikan pada media ini bahwa pada tahun 2018 pihak Bumdes Fela Leo membeli rumput laut dalam jumlah cukup banyak, namun hanya tersimpan di Rumah Ketua Bumdes Fela Leo sampai hari ini.
Namun saat dikonfirmasi oleh media ini melalui sambungan telepon pada Rabu (17/2/2021) Ketua Bumdes Fela Leo, yakni Ezra Daniel Selly malah berbelit dan enggan menjelaskan tentang pengelolaan Dana Bumdes Fela Leo, dia bahkan menyuruh media ini untuk tanya ke Dinas PMD saja.
“Kalo seandainya Bapak (media) mau tanya gitu kan, minimal Dinas (PMD) harus konfirmasi ke kami dulu. Kami sudah buat LPJ jadi tidak usah tanya saya. Nanti tanya pak desa saja,” ujar Ezra Selly, Ketua Bumdes Fela Leo.
Sementara itu, Estefanus Alnabe selaku Kades Oelolot saat coba dikonfirmasi media ini melalui Panggilan selular, terdengar masuk tapi tidak direspon. Media ini juga coba hubungi via Pesan WhatsApp pada Rabu (17/2/2021), yang bersangkutan juga tidak merespon.
Menanggapi hal tersebut, Lery A. Z. Rotte, SH selaku Kabid UED (Usaha Ekonomi Desa) Dinas PMD Rote Ndao saat dikonfirmasi oleh media ini melalui sambungan telepon pada Rabu (17/2/2021) menjelaskan bahwa pihak Pengurus Bumdes Fela Leo tidak pernah memberikan LPJ Bumdes ke Dinas PMD.
“Ketua Bumdes (Ezra Selly) pernah datang di kantor ini dari bulan Januari 2021. Dia mau minta rekomendasi untuk pencairan sisa Dana Bumdes, tapi kami tidak ijinkan. Karna dia belum kasi LPJ dan bukti rekening koran,” jelas Lery Rotte, Kabid UED Dinas PMD Rote Ndao.
“Kami suruh dia buat LPJ soal penggunaan dana Bumdes sebelumnya. Tapi sampai hari ini dia tidak pernah berikan LPJ. Besok kami akan bersurat panggil dia dan Kades untuk dimintai keterangan,” lanjut Lery, menjelaskan.
Kabid UED Dinas PMD Rote Ndao itu juga menjelaskan bahwa tiap 6 Bulan, Bumdes harus buat LPJ. Tapi Bumdes Fela Leo yang sudah ada penyertaan modal dari tahun 2018 sampai 2019, sama sekali belum buat LPJ.
Penulis: Daniel Timu
Editor: Jefri Tapobali
Komentar Anda?
