PORTALNTT.COM, ROTE NDAO -Pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) di Desa Oenitas, Kecamatan Rote Barat tahun anggaran 2017 senilai Rp 1.631.727.225 yang terdiri dari pos operasional dan peruntukan untuk pembangunan fisik dan pengelolaan fisik diduga dilakukan secara tetutup tanpa sepengetahuan masyarakat desa setempat dan terdapat sejumlah kegiatan tidak sesuai dengan spesifikasi atau gambar desain yakni pekerjaan embung desa Oenitas yang menelan biaya senilai Rp. 104.3422.000 dengan volume 1.004 m3 yang diduga pekerjaannya tidak sesuai gambar desain.
Faktanya lebar tanggul puncak seharusnya 6 meter tapi yang dikerjakan hanya 4 meter dan panjang tanggul sebenarnya 43 meter tapi yang dikerjakan hanya 22 meter, demikian penegasan seorang warga desa itu, Joni lenggu ketika ditemui portalNTT kediamannya, Senin (09/10/2017).
Joni Lenggu mengatakan selain pekerjaan embung tersebut masih ada sejumlah kegiatan yang diduga bermasalah yakni kegiatan lapangan futsal dengan luas 30 kali 20 meter dengan pagu anggaran Rp. 80 juta yang sampai hari ini belum dikerjakan dikarenakan upah tukang hanya Rp. 8 juta.
“Jadi tidak ada orang yang mau kerja,” katanya.
Joni mengungkapkan dirinya meminta semua kegiatan fisik yang berkaitan dengan dana desa dan add dikerjakan secara transparan, pasalnya dalam kegiatan ini masyarakat tidak libatkan.
Terpisah Kepala Desa Oenitas Rahelia Ne’a ketika dikonfirmasi portalNTT via telpon mengakui pekerjaan lapangan futsal mengalami keterlambatan, pasalnya kegiatannya bersamaan dengan acara perayaan Hari Ulang Tahun proklamasi.
“Akhirnya ada penundaan karena orang yang terlibat dalam pekerjaan ikut kegiatan jadi rencananya baru mulai dikerjakan,” ungkapnya.
Menurut Rahelia Ne’a dirinya belum bisa menjelaskan terkait kegiatan embung tersebut karena pihak dinas terkait belum melakukan pemeriksaan fisik dan Ia juga menipis kalau pengelolaan dana desa dan ADD desa Oenitas tahun anggaran 2017 tidak melibatkan masyarakat. (Nadus)