PORTALNTT.COM, KUPANG – Tokoh politik senior asal Nusa Tenggara Timur, Abraham Paul Liyanto, menuai sorotan setelah sejumlah pernyataannya yang dimuat di media katantt.com dengan judul “Begini Penjelasan Senator Soal Laporan Pencemaran Nama Baik oleh Mantan Asprinya” (Begini Penjelasan Senator Soal Laporan Pencemaran Nama Baik oleh Mantan Asprinya) dinilai tidak benar, dan tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
“Yang disampaikan oleh beliau tidak mencerminkan fakta di lapangan. Beberapa informasi yang diucapkan terkesan tendensius dan menyerang. Saya membutuhkan kejelasan dan penyelesaian secara objektif, bukan opini yang mengarah ke provokasi,” ujar Nikolas Nulik pada media usai bertemu penyidik di Dirkrimum Polda NTT untuk menanyakan perkembangan kasus yang dilaporkannya, Selasa (10/6/2025).
Untuk Itu Nikolas Nulik memberikan tanggapan serta bantahan atas klarifikasi Abraham Liyanto yang diberitakan katantt.com, edisi Kamis 1 Mei 2025.
SDR. ABRAHAM PAUL LIYANTO MEMBERIKAN PERNYATAAN-PERNYATAAN YANG TIDAK BENAR DAN CENDERUNG “MENYERANG” DAN TIDAK SESUAI DENGAN KONTEKS PERMASALAHAN YANG TERJADI.
PADA KESEMPATAN INI SAYA INGIN MERUNUTKAN KRONOLOGIS DARI STATUS KEPEGAWAIAN SAYA, UPAH DAN HAL-HAL LAIN YANG DISEBUTKAN DI DALAM PERNYATAAN-PERNYATAAN BELIAU.
TAHUN 2005 SAYA MULAI BEKERJA DI PT. CITRA BINA TENAGA MANDIRI SEBAGAI SATPAM DENGAN MENGAJUKAN LAMARAN SECARA RESMI BUKAN DIBANTU OLEH SDR ABRAHAM LIYANTO. KEMUDIAN PADA TAHUN 2007 SAYA MENJADI PEGAWAI TΕΤΑΡ.
TAHUN 2006, SDRI NUR TΑΝΑΒΕΤΗ (2008 MENJADI ISTRI SAYA), BEKERJA SEBAGAI SATРАМ WANITA PADA PT. CITRA BINA TENAGA MANDIRI DENGAN MENGAJUKAN LAMARAN SECARA RESMI PULA.
TAHUN 2013 SDRI NUR TAΝΑΒΕΤΗ (2008 MENJADI ISTRI SAYA) DI PHK OLEH PT. CITRA BINA TENAGA MANDIRI. KEMUDIAN MENDAPATKAN HAKNYA BERUPA PESANGON. JIKA SEPERTI YG DISAMPAIKAN SDRI. NUR TANABETH ADALAH TENAGA OUTSOURCHING, LALU MENGAPA YANG MELAKUKAN PHK DAN YANG MEMBAYARKAN HAK-HAK ADALAH PT. CITRA BINA TENAGA MANDIRI??? BEGITUPUN DENGAN SAYA BAGAIMANA MUNGKIN SDR. ABRAHAM LIYANTO MENGATAKAN BAHWA SAYA KARYAWAN OUTSOURCING SEDANGKAN SEMUA TAHAPAN PEREKRUTAN DAN PEKERJAAN SAYA DAN SDRI. NUR TANHEBET YANG SAMA.
TERKAIT PERNYATAAN BAHWA PERNIKAHAN KAMI 2008 DIBANTU ABRAHAM LIYANTO ADALAH TIDAK BENAR. KARENA PERNIKAHAN KAMI SEPENUHNYA DIURUS OLEH KELUARGA BESAR KAMI. ADAPUN KETERLIBATAAN BAPAK ELVIS LIYANTO SAUDARA DARI ABRAHAM LIYANTO SEBAGAI SAKSI PERNIKAHAN DARI PIHAK MEMPELAI PEREMPUAN MERUPAKAN KETERLIBATAN TERBATAS SEBAGAI PRIBADI.
TERKAIT PERNYATAAN BAHWA PENDIDIKAN ANAK KAMI DIBANTU SDR. ABRAHAM LIYANTO ADALAH TIDAK BENAR KARENA KAMI MEMBAYAR SEMUA KEWAJIBAN SEBAGAI ORANG TUA MURID SETIAP BULAN SESUAI KETENTUAN YAYASAN,
TERKAIT PERNYATAAN ABRAHAM LIYANTO SAYA HANYA BOLEH BEKERJA SEBAGAI STAF ADMINISTRASI DAERAH ANGGOTA DPD RI ADALAH TIDAK BENAR, KARENA PADA TAHUN 2009 SAYA MULAI BEKERJA SEBAGAI STAF ADMINISTRASI DAERAH ANGGOTA DPD RI DAN STATUS SAYA MASIH AKTIF MENJADI PEGAWAI DI PT. CITRA BINA TENAGA MANDIRI ATAS PERMINTAAN ABRAHAM LIYANTO DAN TIDAK PERNAH DIBERHENTIKAN DARI KEDUA PEKERJAAN TERSEBUT.
SAYA MENEGASKAN SEKALI LAGI DALAM KESEMPATAN INI BAHWA PERIODE 2009-2014 SAYA BERSTATUS SEBAGAI KARYAWAN PT. CITRA BINA TENAGA MANDIRI YANG KEMUDIAN DIALIHKAN MENJADI KARYAWAN YAYASAN CITRA BINA INSAN MANDIRI DENGAN PENYAMPAIAN LISAN TANPA DILENGKAPI DOKUMEN APAPUN.
TERKAIT UPAH, SEJAK BULAN OKTOBER TAHUN 2009 SAMPAI FEBRUARI TAHUN 2017 SAYA MENERIMA UPAH DARI YAYASAN CITRA BINA INSAN MANDIRI SAJA. SEDANGKAN PADA BULAN MARET TAHUN 2017 SAMPAI DENGAN OKTOBER 2024 BARULAH SAYA MENDAPAT UPAH DARI SEKRETARIAT JENDERAL DPD RI.
SAYA JUGA PERLU MENJELASKAN PERIODE PERTAMA SAYA BERKERJA SEBAGAI STAF ADMINISTRASI DAERAH DPD RI. SAYA MEMBERI KUASA KEPADA STAF AHLI PUSAT ANGGOTA DPD RI (SANI KELDEN) UNTUK MENGAMBIL UPAH SAYA NAMUN UPAH TERSEBUT TIDAK DIBERIKAN KEPADA SAYA MELAINKAN DISETOR KE REKENING ABRAHAM LIYANTO (SESUAI PENJELASAN SAUDARA SANI KLEDEN).
TERKAIT PENGEMBALIAN UANG SEBESAR RP. 700.000,- (TUJUH RATUS RIBU RUPIAH) DARI UPAH SAYA SETIAP BULAN SEBAGAI STAFF ADMINISTRASI DAERAH DPD RI ADALAH ATAS PERMINTAAN SDR. ABRAHAM LIYANTO MELALUI BENDAHARA YAYASAN CITRA BINA INSAN MANDIRI.
DAN POIN TUNTUTAN KEKURANGAN UPAH SEBESAR RP. 200.000.000 (DUA RATUS JUTA RUPIAH) YANG DISAMPAIKAN BAHWA ADALAH PERHITUNGAN SEPIHAK ITU TIDAK BENAR, KARENA SESUNGUHNYA BESARAN NILAI TERSEBUT ADALAH HASIL PERHITUNGAN PIHAK YAYASAN CITRA BINA INSAN MANDIRI DAN SAYA.
PADA AKHIRNYA SAYA INGIN MENYAMPAIKAN SECARA JUJUR BAHWA SELAMA KURUN WAKTU ±17 TAHUN BEKERJA, SAYA MENDEDIKASIKAN WAKTU HAMPIR 24 JAM DALAM SEHARI UNTUK MELAYANI SDR. ABRAHAM LIYANTO BUKAN HANYA SEBAGAI STAF DAERAH MAUPUN KARYAWAN YAYASAN TETAPI JUGA MELAYANI URUSAN KELUARGANYA NAMUN DENGAN TULUS DAN IKHLAS SAYA MENINGGALKAN WAKTU BERHARGA BERSAMA ISTRI DAN ANAK-ANAK SAYA, DEMI MELAKSANAKAN TUGAS YANG DIBERIKAN DAN TIDAK PERNAH MEMANFAATKAN ATAU MENGAMBIL KEUNTUNGAN PRIBADI.
Hingga berita ini diturunkan, Abraham Paul Liyanto belum memberikan tanggapan resmi atas tanggapan yang diarahkan padanya oleh mantan asprinya.
Komentar Anda?
