Persentase Kelulusan SMA/SMK di NTT Mengalami Peningkatan, Dinas P&K Dorong Siswa Ikut Seleksi Sekolah Kedinasan

  • Whatsapp
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo.

PORTALNTT.COM, KUPANG – Persentase kelulusan SMA/SMK di Nusa Tenggara Timur mengalami peningkatan di tahun 2025.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambros Kodo, mengatakan di tahun 2025 jumlah peserta ujian 66.068 (laki-laki 29.297 dan perempuan 36.771) dari 609 SMA yang tersebar di 22 Kabupaten/kota di NTT.

Jumlah siswa yang lulus, 65.952 (99,82%) dengan rincian laki-laki 29.235  (99,79%) dan perempuan 36.717 (99,85%).

“Yang tidak lulus 116 orang (0,18%). Laki-laki 62 (0,21%) dan perempuan 54 (0,15%),” jelas Kadis P&K Ambros Kodo pada media ini, Selasa (6/5/2025).

Sedangkan untuk SMK total peserta ujian 31.143 siswa dengan rincian laki-laki 16.775 dan perempuan 14.388 dari 342 SMK.

Jumlah peserta yang lulus, 31.022 (99.61%). Laki-laki 16.678 (99,54%) dan perempuan 14.344 (99.69%). Yang tidak lulus 121 (0,39%). Laki-laki 77 (0,46%) dan perempuan 44 (0,31%).

“Hampir keseluruhan siswa SMA dan SMK yang tidak lulus kebanyakan mereka menghilang dan tidak masuk sekolah. Sudah ada upaya pencarian dari para guru agar siswa bisa bisa kembali ke sekolah dan mengerjakan tugas-tugas tapi tidak menemukan siswa tersebut,” jelas mantan kepala BPBD NTT.

Dari 22 Kabupaten/Kota, menurut Ambros Kodo ada kabupaten yang Prosentase kelulusan 100%.

Tingkat SMA, Kabupaten yang persesntase kelulusannya 100%, Kabupaten Alor, Lembata, Rote Ndao, Nagekeo, Sumba Tengah, Manggarai Timur dan Sabu Raijua.

Tingkat SMK Kabupaten Lembata, Malaka, Manggarai Barat, Sabu Raijua, Sikka.

 

Siswa Diarahkan Lanjut Sekolah Kedinasan

 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT melakukan berbagai upaya pendampingan dan pelatihan serta kerjasama dengan sejumlah steakholder untuk mendorong anak-anak lulusan SMA/SMK melanjutkan pendidikannya ke sekolah-sekolah kedinasan dan ikut seleksi TNI/POLRI.

Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi NTT, Ambros Kodo mengakui pihaknya telah melakukan pendataan minat di seluruh sekolah-sekolah untuk melakukan pemetaan terhadap para siswa sesuai bidangnya masing-masing.

Diakuinya banyak anak-anak NTT gagal masuk dalam sekolah kedinasan ataupun seleksi TNI/POLRI karena gagal di Psikotes dan wawancara, sehingga langkah strategis yang dilakukan dengan berbagai metode seperti try out dan pendampingan.

Selain itu kata Ambros, Dinas P&K telah menjalin kerjasama dengan himpunan psikolog Undana bagaimana menghadapi ujian psikotes dan wawancara.

“Sesuai arahan Bapak Gubernur, kami sudah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk membantu anak-anak kita agar bisa lulus sekolah kedinasan maupun seleksi TNI/POLRI,” tandas Ambros.

Lebih lanjut Ambros mengatakan, pihaknya juga meminta kesediaan instansi-instansi sekolah kedinasan melalukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah.

“Kami juga melatih anak-anak untuk mempersiapkan diri dengan soal-soal. Membaca dan mencari informasi-informasi tentang sekolah yang dituju,” katanya.

Ia berharap semoga banyak anak-anak NTT bisa lolos dalam proses seleksi pada sekolah kedinasan maupun seleksi TNI/POLRI.

“Kami berharap banyak anak-anak NTT bisa bersaing dengan anak-anak di daerah lain karena memiliki kemampuan dan daya juang dalam meraih cita-cita mereka,” pungkas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo.

Komentar Anda?

Related posts