PORTALNTT.COM, ROTE NDAO –
Demi menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pemilihan Presiden dan wakil Presiden (pilpres) dan pemilihan legislatifif Rabu, 17 April 2019, Polres Rote Ndao menggelar simulasi sispamkota dan operasi mantab brata turangga 2018 dalam rangka pengamanan pemilu 2019 di kabupaten Rote Ndao, di lapangan apel Mapolres Rote Ndao, Rabu (13/03/2019).
Pelatihan simulasi dalam rangka pengamanan kota, jelang pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan legislatif tersebut, bertujuan guna melatih kemampuan dan kesiapsiagaan personel polres Rote Ndao dalam menangani setiap kemungkinan ganguan kamtibmas serta menangani kemungkinan terjadinya unjuk rasa menjelang pemilu serentak pada 17 April 2019 mendatang.
Kapolres Rote Ndao AKBP Bambang Hari Wibowo,S IK,M.Si dalam sambutan mengatakan polres Rote Ndao sebagai pelindung dan pengayom Masyarakat diharapkan mampu mengamankan situasi jelang pemilu secara aman dan kondisif sesuai dengan standar Operasional pengamanan (SOP)secara baik dan benar.
Dalam simulasi sistim pengamanan kota tersebut digambarkan beberapa tahapan yaitu pengamanan dengan melakukan patroli roda dua, roda empat, dan roda enam dalam rangka memantau situasi di Kabupaten Rote Ndao, pengawasan dan pengamanan terhadap Kantor KPU Bawaslu dan beberapa TPS yang ada di Kota Ba’a.
Selanjutnya pada saat masa tenang KPU meminta kepada pihak Polri untuk dilakukan pengawalan dan pengamanan terhadap pendistribusian kotak suara ke tingkat kecamatan maupun beberapa TPS yang ada di kota Ba’a.
Dalam pendistribusian logistik pemilu ke kotak suara, ada sekelompok pemuda mabuk-mabukan melakukan penghadangan terhadap kendaraan yang mengangkut atau mendistribusikan kotak suara, dalam hal ini anggota yang mengamankan dan mengawal kotak suara melakukan negosiasi terhadap kelompok pemuda yang menghadang mobil yang mengangkut kotak suara tersebut, namun karena situasi tak terkendali sehingga petugas pengawal meminta bantuan kepada kepolisian terdekat dalam hal ini SPKT agar segera mendatangi TKP untuk mengamankan kelompok pemuda tersebut.
Kejadian tersebut merupakan salah satu bagian dari simulasi atau latihan pengamanan dalam rangka membangkitkan komunikasi dan koordinasi serta kesiapsiagaan antar unit keamanan yang berada di wilayah hukum Polres Rote Ndao yang diperagakan anggota polres Rote Ndao dengan melibatkan kurang lebih 200 personel. (Nadus)