PORTALNTT.COM, KUPANG – Dalam mengembangkan perdagangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melakukan misi dagang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dimulainya Misi dagang antara Pemprov Jatim dan Pemrov NTT ditandai dengan pemukulan gong oleh Asisten 1 Sekreariat Daerah Pemprov NTT Yohana Lisapali didampingi Kepala Dinas Perindustirian dan perdagangan (Disperindag) Jatim Dr. Moch Ardhi di hotel Aston (23/8).
Moch Ardhi kepada PortalNTT mengatakan, secara umum kondisi perdagangan internasional lemah terutama Jatim sendiri dan ternyata setelah dilihat perdagangan antara pulau di Indonesia sangat surplus dibandingan perdagangan internasional yang mana minus.
“Kondisi perdagangan internasional kita lemah, ekspor dan impor kita minus terutama jatim dan teryata setelah kita lihat kedalam perdagangan kita antara pulau se Indonesia ternyata surplus kita sangat tinggi,” ujarnya.
Oleh karena itu, menurut Moch Ardhi, Gubernur Jatim melakukan MOU dengan Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang ditindaklanjut antara Disperindag Jatim dan NTT untuk melakukan perdagangan antara pulau agar mendorong ekonomi kerakyatan.
“Salah satu implementasi antara Jatim dan NTT adalah misi dagang, karena itu kami aktif lakukan misi dagang di seluruh provnsi,” kata Ardhi.
Sementara itu, Asisten 1 setda Provinsi NTT Yohana Lisapali mengungkapkan, Pemprov NTT sadar bahwa harus galakan usaha dagang agar peningkatan ekonomi kerakyatan di NTT semakin membaik.
Dikatakan Yohana, ini semua merupakan komitmen Pemprov Jatim untuk mengait kerja sama dengan NTT.
“Bank NTT ada cabang di Surabaya, sementara itu Jatim juga sudah ada kantor perwakilan dagang (KPD) di NTT dan ini semua adalah komitmen dari Pemrov jatim,” ujar Yohana.
Tentunya menurut Yohana terkait misi dagang antara 2 provinsi ini maka Pemrov NTT terus mendorong pelaku usaha untuk menyiapkan kebutuhan infrasturktur agar mempermudah proses dagang. (Yos Atu)
Komentar Anda?
